Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Crown Group : Sydney Tetap menjadi Primadona Investasi Properti Asia Tenggara

Rabu, 22 Februari 2017 | 11:33 WIB Last Updated 2017-02-22T04:33:50Z

BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,- Crown Group sebuah perusahaan properti terkemuka Australia yang fokus dalam pengembangan properti, investasi properti dan hotel yang berbasis di Sydney ini mengklaim bahwa investasi properti di Australia akan tetap menjadi primadona dan pilihan yang tepat bagi para investor Asia khususnya Indonesia. Hal ini disampaikan Bagus Sukmana selaku GM Strategic & Corporate Communication Indonesia saat menggelar Media Presentation 2017 di Luxton Hotel Bandung, (21/02). 

Menurut Bagus Sukmana, hal ini dipengaruhi oleh dua faktor penting yang dapat dijadikan pertimbangan dan acuan yakni, faktor internal dan faktor eksternal. Dilihat melalui faktor internal, saat ini Pemerintahan Australia khususnya Sydney tengah gencar melakukan investasi besar besaran dalam pembangunan infrastruktur dan peremajaan transportasi masal, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat mengingat waktu tempuh akan semakin singkat serta iklim pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Hal ini juga diperkuat oleh SQM Research, salah satu analis paling berpengalaman di Australia menyebutkan bahwa investasi properti tahun 2017 untuk wilayah Sydney dan Melbourne diperkirakan kenaikan harga properti akan kembali menyentuh angka dua digit, meski tingkat pertumbuhan masih lebih rendah dari tahun 2015 lalu di angka 19 persen, Louis Christopher selaku pendiri SQM Research optimis perkiraan pertumbuhan harga untuk Sydney tahun 2017 masih berkisar 11-16 persen dan Melbourne sebesar 10-15 persen.

"Pandangan kami adalah bahwa akselerasi ini akan terus berlanjut, dan akan terus berlanjut di tahun 2017", ujar Bagus.

SQM juga memprediksi tingkat pertumbuhan biaya sewa di Sydney akan mengalami pertumbuhan sebesar 4% dan Melbourne mencapai 3% pada tahun 2017.

Adapun faktor eksternal lebih lanjut Bagus menyebutkan, adalah Singapura sebagai perbandingan, Monetary Authority of Singapore (MAS) memprediksi ekonomi Singapura tumbuh dikisaran 1-3% tahun 2017. Sementara perusahaan finansial yang berbasis di Asia, Nomura Holding justru memangkas prediksinya dari 1% menjadi hanya 0,796 %.

Masih menurut Nomura Holding ekonomi dalam negeri Singapura juga akan mendapat banyak tantangan. Tingginya utang individu dan korporasi akan terkena imbas dari naiknya suku bunga AS akan memperketat likuiditas di Singapura. "Ekonomi Singapura yang serba terbuka sekaligus pusat finansial Asia akan sangat terdampak oleh peristiwa yang terjadi di dunia barat", ujar Bagus.

Berdasarkan faktor dan data analisis seperti itulah Crown Group yakin pasar investasi properti di Australia masih menjadi tujuan dan primadona bagi para investor khususnya Asia.

Selain sebagai ibukota, Sydney merupakan barometer perekonomian di Australia. Berdasarkan data, Bagus mengatakan meningkatnya kunjungan turis di Sydney tahun 2016 juga mempengaruhi gairah bisnis properti di negeri kangguru. Selain itu, 30 persen Imigran yang ada di Australia bermukim di Sydney. Tahun 2017 adalah momentum bagi Crown Group Holding yang basis usahanya tepat berada di Sydney, yakin di tahun 2017 ini mampu meraup keuntungan sebesar 8 trilyun, setelah di tahun lalu hanya meraup 5 trilyun. Sebagai perusahaan yang sudah cukup lama berdiri sejak tahun 1996 ini didirikan oleh Iwan Sunito (Arsitek) dan Paul Sathio (Insinyur), sudah banyak berbagai penghargaan yang diraih oleh keduanya.

Sementara itu, Global Head Sales & Marketing Crown Group, Julian Sedgwick mengatakan bahwa lnvestasi properti membutuhkan banyak penelitian yang mendalam. Hunian ideal tidak hanya mencari sesuatu yang orang akan cintai akan tetapi hunian yang akan mewujudkan tujuan keuangan anda. ketika kita berbicara tentang apartemen, ada beberapa alasan mengapa begitu banyak orang memilihnya, dibandingkan dengan rumah perkotaan. Harga jual perdana yang lebih ramah Bukan lagi rahasia bahwa nilai perumahan dan apartemen di Sydney telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Namun, apartemen cenderung berada di sisi yang lebih terjangkau, yang memberikan investor properti titik masuk yang lebih rendah ke pasar. Membeli apartemen baru memberikan Anda keuntungan dalam hal ini tanpa mengorbankan gaya hidup modern dan berkualitas tinggi", Pungkas Julian. (Suryadi)

×
Berita Terbaru Update