Pembangunan Monumen Instalasi Seni Rupa (Public Art Work) merupakan salah satu bentuk dari implentasi kerjasama sister Provinsi Jabar dengan Australia Selatan yang MoU-nya ditandatangani pada tanggal 24 September 2015, di Adelaide, Australia Selatan.
Untuk itu, pemprov Jabar menyerahkan kepada Arin Sunaryo mewakili Jabar dan Steven mewakili Australia Selatan. Kedua sosok ini dinilai memiliki ketertarikan yang sama dalam hal seni," kata Deddy Mizwar kepada wartawan I Gedung Sate terkait rencana pembangunan Monumen Instalasi Seni Rupa Jawa Barat-Australia, Rabu (01/02).
Wagub menjelaskan, pembangunan Monumen Instalasi Seni Rupa (Public Art Work) dikawasan lapangan Gasibu nanti akan didampingi dan disupervisi oleh kepanitian gabungan resmi yaitu Project Advisory Group (PAG). Yang terdiri dari Diskimrum, Disparbud, Biro Pemerintahan dan Kerjsama, serta unsur independent artistic consultant yaitu DR. Agung Hujatnika ( Artistic Directo) dan Satria Yanuar Ikbar ( Producer). Sedangkan dari Asutralia Selatan adalah Adelaide Festival Center Trust diwakil Mr.Joseph Mitchell ( Festival Director).
Deddy berharap, pembaungan monument ini dapat seselai pada sebelum akhir tahun 2017 atau sekitar bulan Oktober 2017 mendatang.
Sementara itu, Arin Dwihartanto Sunaryo yang merupakan putra seniman Jabar Sunaryo mengatakan, akan mengusung konsep "Sound Passage". Dengan konsep ini diharapkan ada interaksi masyarakat dengan monument seni budya, selain itu dapat menambah estetika pada ruang terbuka umum.
"Saya belum bisa memberitahukan detail sekali namun dalam menggarap karya ini nanti bentuknya akan terinspirasi dari alat-alat instrumen tradisional Jawa Barat seperti angklung," kata Arin.
Sedangkan Joseph Mitchell mengatakan, dirinya sudah hampir 2,5 tahun bolak-balik Bandung-Austalia Selatan dalam rangka menjajaki kerjasama dengan Pemprov Jabar.
Sebagai seniman, tentunya kita berkeinginan karya kita dapat dinikmati masyarakat, untuk itu, kita akan wujudkan monument instalasi Seni Budaya Jabar –Australia di lapangan Gasibu Bandung ini.
Joseph juga mengatakan, keindahan alam Jabar hampir mirip dengan Australia Selatan, sehingga tidaklah mengherankan kalua Jabar dijadikan objek wisata bagi masyarakat Australia pada umumnya dan Asutralia Selatan pada khusunya.
Apalagi kalau nanti monument instalasi Seni Budaya Jabar –Australia Selatan ini sudah jadi, tentunya masyarakat Indonesia dan Australia ingin melihat langsung dan dating ke Bandung, harapnya. (husein).
