Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sekdakot Bandung Buka Kembali Pelayanan Publik Kantor DPMPTSP

Selasa, 07 Februari 2017 | 13:07 WIB Last Updated 2017-02-07T06:08:49Z

Yossi Irianto, Sekda kota Bandung
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM – Sejak kasus OTT yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli terhadap Kadis dan beberapa pejabat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Jalan Cianjur, Walikota Bandung Ridwan Kamil membekukan segala bentuk aktivitas di kantor DPMPTSP. Namun, Senin (06/02). Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto meninjau dan sekaligus membuka kembali kantor DPMPTSP.

Menurut Sekdakot Yossi, pelayanan publik harus kembali berjalan seperti biasanya. Selain itu, harus memastikan masyarakat mendapatkan haknya dilayani sebaik-baiknya. Untuk itu, mulai hari ini Dinas ini tidak boleh berhenti karena harus melayani masyarakat.

Untuk itu, kejadian yang lalu harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk intropeksi diri, saya selalu memberikan sinyal perubahan stigma, bergesernya tata atau norma-norma. Transparansi harus selalu dikuatkan. Lalu mempunyai komitmen dan mempertanggung jawabkan apa yang di lakukan," Ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Yossi juga memberikan pembekalan kepada PLT DPMPTSP Evi S Sholeha dan SKPD terkait untuk kembali bekerja seperti koridor yang belaku. Walaupun pelayanan publik dilakukan secara manual dan memastikan server terus di perbaiki.

Yossi berharap tidak ada lagi kejadian seperti itu. Ia mengingatkan kepada semua SKPD untuk menyatukan niat untuk melayani masyarakat dengan ikhlas dan menutup ruang-ruang yang dapat di manfaatkan oleh oknum. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat melanggar hukum.

"Jangan ada kejadian seperti kemarin, semoga itu yang terakhir kalinya. Tidak boleh memaksakan di luar koridor yang berlaku. Penanganan dalam pelayanan publik memang sekarang semakin rumit yang awalnya 29 pelayanan sekarang menjadi 54 di layanain dalam satu pintu. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk lebih baik," tuturnya.

Sementara itu, Evi mengatakan ia dan SKPD yang lain akan bekerja semaksimal mungkin. Dan akan memperbaiki sistem pelayanan publik yang seminggu ini terhenti.

"Saya dan SKPD yang lainnya akan memberbaiki kesalahan ini, semoga semua bisa bekerja sama untuk melayani publik. Sistem yang rusak akan kami perbaiki kembali agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kembali," ujarnya.

Evi menambahkan sekitar 2031 orang mendaftar setiap harinya. Namun terhitung dari tanggal 1 Februari 2017 pelayanan kita terhenti sehingga ia dan jajarannya belum mengetahui jumlah masyarakat yang ingin mengurusi perizinan.

"Sekitar 2031 orang setiap harinya mendaftar, sistem online yang kita terapkan memang membuat masyarakat bisa mendaftar kapan saja dan dimana saja sehingga tidak terikat dengan jam kerja. Kita sedang memastikan validasi jumlah pendaftar yang akan dilayani izin dan non izinnya. Doakan kami untuk dapat menjalankan tugas ini sehingga masyarakat dapat terlayani secara maksimal," tandasnya. (sein/yadi/hms)
  
×
Berita Terbaru Update