Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aher Terapkan Empat Kriteria Program Pembangunan di Jabar

Kamis, 30 Maret 2017 | 11:06 WIB Last Updated 2017-03-31T04:06:52Z
Gubernur Aher teleconference dlm acara Musrenbang (foto:ist)
JABAR, FAKTA BANDUNGRAYA.COM, - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membuka secara resmi Pra Musrenbang untuk BKPP Wilayah III Cirebon melalui teleconference di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Kamis (30/3). Dalam arahannya, Aher menyampaikan empat kriteria yang bisa menjadi pedoman dalam menjalankan berbagai program pembangunan.

Menurut Aher, kriteria pertama adalah pembangunan bertujuan untuk menyelesaikan titik kritis dari sebuah persoalan yang dihadapi. Untuk mengetahui titik kritis ini, terlebih dahulu merumuskan seberapa besar dampak buruk yang ditimbulkan titik kritis ini terhadap masyarakat.

"Hari ini kita berhadapan dengan berbagai persoalan dan berbagai isu, seperti gizi buruk. Boleh jadi di hadapan mata kita tidak terlihat, tapi kalau ditelusuri ke lapangan gizi buruk itu masih ada walaupun sedikit, " ujar Aher dalam arahannya.

"Alhamdulillah di Jawa Barat gizi kurang itu persentasenya di bawah dua persen. Sudah masuk dalam kategori yang bagus dalam kategori nasional, namun Persoalan seperti gizi buruk harus ditangani secara serius atau by name by address, karena akan berdampak panjang terhadap masa depan sebuah generasi, ujarnya.

Kriteria kedua, menyangkut persoalan ancaman serius yaitu pertahanan dan keamanan. Stabilitas keamanan merupakan faktor penting bergeliat atau tidaknya pembangunan. Untuk itu, aparat pemda di Jabar bisa mengedepankan koordinasi dengan berbagai pihak keamanan, seperti dengan pihak Polri dan TNI, atau sistem keamanan terpadu dengan melibatkan langsung masyarakat.

Adapun Kriteria ketiga, program pembangunan harus bisa dilaksanakan apabila berdampak secara dramatis. Seperti, kekuatan pangan, apabila ketersediaan pangan berkurang atau bahkan hilang akan menimbulkan kelaparan hingga korban jiwa.

Sedangkan Keriteria keempat, yaitu pembangunan harus berdampak luas nilai positif atau kebaikannya untuk masyarakat. Contohnya pendidikan dan kesehatan. Melalui pendidikan dan kesehatan akan menentukan kualitas generasi dan masa depan sebuah bangsa.

"Dengan pendidikan program jangka panjang manusia terjamin kehidupannya. Juga kesehatan, dengan sehat orang bisa bekerja, bisa bergerak untuk memanfaatkan kehidupannya, untuk membangun masa depannya gara-gara sehat. Karena pendidikan dan kesehatanmerupakan dua program yang paling berdampak luas," kata Aher.

Pada kesempatan ini, Aher juga meminta agar program pembangunan tidak terpaku pada anggaran yang ada. Hadirkan terlebih dahulu tujuan atau target dari pembangunan yang ingin diraih sebelum menentukan anggaran.

"Mari kita ubah pola pikir kita. Jangan sampai target-target kita itu pupus atau rendah gara-gara anggaran yang rendah. Mari kita hadirkan target sebanyak-banyaknya, sekuat-kuatnya dengan anggaran semampu kita, seadanya dengan berbagai cara, siasat, metodologi, supaya bagaimana caranya sebuah program dijalankan dengan anggaran yang pas-pasan tapi berdampak luas," ajak Aher.

Untuk itu, program jangan hanya berbasis pada APBD atau APBN saja, tetapi rancanglah program menjadi gerakan masyarakat. Contohnya, Gerakan Tanam Cabai , gerakan kekuatan pangan.

"Mari kita hadirkan pembangunan kita itu tidak semata-mata berbasis anggaran, tapi mari kita jadikan anggaran sebagai stimulus untuk membangun gerakan masyarakat untuk mengerjakan perilaku-perilaku masyarakat sipil tertentu," pungkas Aher. (sein/hms).
×
Berita Terbaru Update