Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ribuan Sopir Angkot dan Taksi Tuntut Gubenur Jabar Bubarkan Taksi Online

Kamis, 09 Maret 2017 | 15:13 WIB Last Updated 2017-03-09T15:33:49Z
Sopir Angkot duduk dimeja menunggu keputusan Gubernur
Jabar Aher bubarka taksi online (foto:husein)
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM Ribuan sopir angkot dan taksi se-kota Bandung yang tergabung dalam Aliansi Moda Transportasi Umum Jabar melakukan aksi demo di depan Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro, Kamis (9/3). Mereka menuntut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk turun tangan dalam memberhentikan angkutan umum berbasis aplikasi online. Mereka juga menolak diberlakukannya Permenhub No 13 tahun 2016 dan mendesak aparat penegak hukum untuk menertibkan angkutan umum illegal.

Keberadaan angkutan umum berbasis online, beberapa bulan belakangan ini semakin bertambah di wilayah Bandung Raya, sehingga para sopir angkot dan taksi mengalami kerugian. Karena sering kali tidak dapat menyetor ke para pemilik angkot maupun perusahaan taksi. Sehingga dilapangan sering kali terjadi konflik horizontal antara angkot berplat kuning dan taksi (legal) dengan angkot berbasis online.

Menurut Agus Gusmawan, salah seorang pengurus KPU Jalur Cisitu-Tegalega, mengatakan, hari ini, kami secara serentak ( angkot dan Taksi) menggelar aksi demo di depan gedung sate ini.

Aksi ini terpaksa kami lakukan, karena sewaktu kami melakukan aksi di Balaikota Bandung, Walikota Bandung ternyata tidak mampi menyetop operasionalnya angkutan umum berbasisonline. Untuk itu kami minta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk turun membantu kami.

"Kami berharap hari ini ada respons dari pemerintah provinsi Jabar, namun, kalau hari ini tidak ada keputusan kesanggupan dari Aher, maka kami akan menggelar aksi lanjutan pada tanggal 14 Maret mendatang”, ancam Agus.

Semenara itu, Herman selaku koordinator aksi mengatakan, sopir dan kendaraan yang ikut berdemo hari ini, baru sekitar 10% ( angkot dan taksi), namun jumlah pendomo sudah hampir mencapai 10.000 orang.

"Di aksi ini memang kami batasi pesertanya. Ini belum semuanya, karena kami berharap hari ini ada respons dari pemerintah. Namun, kalau memang tidak ada respons untuk aspirasi kami kali ini, kami akan demo lanjutan dengan kerahkan lebih banyak massa," ungkapnya.

Secara tegas Herman mengatakan, ada dua tuntutan besar kami yaiti pertama, top dan bubarkan angkutan umum berbasis online; kedua cabut dan batalkan Permenhub No.13 tahun 2016. Karena keberadaan Permenhub no 13 tahun 2016, kini keberadaan angkutan umum berbasis online semakin menjamur, sehingga sangat merugikan kami selaku sopir angkot dan sopir taksi, tegasnya.

Ditengah aksi demo tersebut, berdasarkan hasil pemantauan HU.Fakta Jabar, aksi yang dijaga ribuan aparat kepolisian dan dibackup oleh personil TNI, terlihat berjaga-jaga di depan gedung sate, sepanjang jalan Diponogoro, jalan Dago dan dalan Supratman.

Selain karena ada ratusan angkot dan mobil taksi yang diparkir di mulai dari perempatan Diponogoro-Arijipang dan Tronojoyo, dan Diponogoro-Supratman, kemacetan tidak dapat terelakan. Sehingga apparat kepolisan cukup kewalahan dalam mengatur arus lalu-lintas.

Selain itu dampak dari aksi demo sopir angkot dan taksi, ribuan pelajar dan karyawan terlantar dan terlambat sampai ke sekolah dan kantor. Namun, disisi lain, keberuntungan atau berkah bagi tukang ojek pangkalan maupun ojek online. (sein).
  
×
Berita Terbaru Update