Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wagub : Pengembangan Pariwisata Perlu Dukungan Pentahelix

Selasa, 14 Maret 2017 | 20:25 WIB Last Updated 2017-03-14T13:25:12Z
Wagub Jabar Deddy Mizwar dalam acara Rakor Perti Pariwisata
(foto : ist)
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan pengembangan Kepariwisataan khususnya di Jawa Barat tentunya tidak terlepas dari peran perguruan tinggi pariwisata, disamping itu keterlibatan insan akademisi terkait dengan sinergitas pentahelix yang juga melibatkan, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media.

"Sinergi Pentahelix tersebut menjadi kunci mengembangkan pariwisata," ungkap Deddy Mizwar pada kegiatan Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Pariwisata Se- Indonesia ke-III, di Hotel Mercure Bandung, Selasa (14/03).

Kegiatan Rakor Perti Pariwisata ini, merupakan kegiatan strategis dalam mensinergikan berbagai upaya pengembangan pariwisata di Jawa Barat. Hal ini karena Jabar memiliki potensi kultural- industri yang luar biasa. Bahkan, bila dibandingkan, misalnya Bali yang mono -kultur, sementara Jawa Barat memiliki kultur yang beragam.

"Inilah yang perlu digali diantaranya dari segi 'Attractiveness,' 'Amenities,' atau keterediaan fasilitas, dan yang terpenting tentu 'Accessibility' atau akses menuju kawasan wisata," katanya.

Deddy pun mengungkapkan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat mencatat sekitar 46,1 juta wisatawan telah berkunjung ke Provinsi Jawa Barat selama tahun 2016. Jumlah tersebut terdiri 45 juta wisatawan lokal dan 1,1 juta wisatawan mancanegara.

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk tahun 2016 ke Jawa Barat tersebut melebihi target yang ditetapkan. Dimana target yang ditetapkan oleh Disparbud Jawa Barat pada 2016 sebanyak 38 juta wisatawan lokal dan 1,1 juta wisatawan mancanegara.

Untuk itu, di tahun 2017 ini, Pemprov Jabar mematok target hingga 46,3 juta wisatawan, dengan masing-masing 45 juta wisatawan domestik dan 1,3 juta wisatawan mancanegara. Target ini naik sekitar 20 persen dari tahun lalu.

Sedangkan terkaut daerah favorit yang menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara di Jawa Barat, nomor satu adalah kawasan Bandung Raya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, dan Bogor.

Selain itu, kata Deddy, kini Pemprov Jabar pun tengah menyiapkan Ciletuh- Pelabuhan ratu di Kabupaten Sukabumi sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Karena Geopark menyuguhkan sumber daya alam yang indah, seperti air terjun, pantai, bebatuan alam seperti batu kepala naga, batu kodok, batu catur serta ada penangkaran penyu.

"Geopark Nasional Ciletuh sendiri, menjadi satu -satunya geopark di Indonesia yang diusulkan untuk masuk ke dalam Unesco Global Geopark (UGG) atau jaringan geopark dunia, setelah Geopark Rinjani gagal di tahap seleksi," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan tiga prioritas utama dalam pengembangan pariwisata diantaranya Go Digital, Homestay Desa Wisata, dan Air Connectivity.

Menpar Arief Yahya menuturkan Digital tourism dipilih untuk menjawab tuntutan global dimana berbagai bidang pun kini memanfaatkan dukungan digital demi terjangkaunya konektifitas secara real time.

Arief juga mengatakan ada 10 destinasi prioritas diantaranya; Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai, dengan melibatkan masyarakat setempat. Untuk itu, hingga tahun 2019, Kemenpar menargetkan 100 ribu homestay dan 20 juta wisman.

"Presiden Joko Widodo telah menetapkan lima prioritas pembangunan nasional, yaitu; pangan, energi, maritim, kawasan industri, serta pariwisata. Dari kelima prioritas pembangunan ini, sektor pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) dan devisa yang besar serta menciptakan lapangan kerja yang paling mudah dan murah,"tandasnya. (sein/hms).
×
Berita Terbaru Update