Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ganti Pancasila dan Ganggu NKRI, Berhadapan Dengan Ansor-Banser

Rabu, 10 Mei 2017 | 20:30 WIB Last Updated 2017-05-10T13:31:52Z

Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qumas 
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,--Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qumas meminta seluruh kader Ansor dan Banser untuk merapatkan barisan pasca dibubarkannya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah. Untuk itu, kader Ansor dan Banser harus menjadi garda terdepan dalam menghadang setiap ancaman yang akan mengganti Pancasila dan keutuhan NKRI.

Menurut Yaqut, keberadaan HTI merupakan ancaman bagi Indonesia, karena HTI mempunyai tujuan membentuk negara dengan mengganti Pancasila dengan ideologi Khilafah sehingga mengganggu keutuhan NKRI. Untuk itu, siapapun dan ormas apapun yang ingin mengganti Pancasila dan keutuhan NKRI, berhadapan dengan Ansor-Banser.

GP Ansor-Banser siap mendukung dan mendorong Pemerintah dalam menegakkan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI dan membubarkan HTI.

Walaupun pemerintah dalam statmen politik telah membubarkan HTI, tapi masih ada proses hukum yang harus ditempuh untuk sah dibubarkan. Untuk itu, seluruh kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia harus waspada, jangan terlena dan jangan terpancing dan melakukan langkah-langkah sendiri.

Penegasan ini disampaikan Ketum Gp Ansor Yaqut Cholil Qumas dihadapan sekitar 15.000 kader Ansor-Banser se Jabar dalam acara Apel Akbar Kebangsaan di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Rabu (10/05).

"Biarkan proses hukum berjalan, negara ini negara hukum kita mesti patuh pada hukum," ujarnya.

Lebih lanjut Yaqut mengatakan, HTI bukanlah organisasi dakwah tapi organisasi politik yang bertujuan untuk mengganti Pancasila menjadi khilafah Islamiyyah. Itu artinya NKRI bubar, dan Pancasila tidak ada lagi.

"Negera Indonesia yang berideologikan Pancasila telah sesuai dengan Syariah, karena pendirian negara Indonesia didukung penuh oleh para Kyai NU. Para Kyai NU rela berkorban jiwa dan raga serta harta dalam memperjuangkan berdirinya NKRI. Untuk itu, kita selaku penerus bangsa tentunya tidak rela Pancasila dan keutuhan NKRI diganggu. Kita rela berkorban Jiwa, raga dan harta, dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI dari setiap ancaman yang ada, tegasnya.

Ditambahkan Yaqut, kader GP Ansor ada sekitar 1,7 juta tersebar diseluruh Indonesia, untuk itu, pasca dibubarkannnya HTI oleh Pemerintah tentunya kita akan lebih intensif lagi terjun kemasyarakat guna menangkal ideologi yang dapat merusak keutuhan NKRI.

"Kita akan terjun secara simultan, bersinergi dengan apparat negara (Polri-TNI), terlebih HTI kini telah banyak menyasar kalangan muda, Mahasiswa dan Pelajat. Jadi kita akan turun untuk menangkal hal itu, tandasnya.

Sementara itu, usai kegiatan Apel Akbar Kebangsaan dilanjutkan pelantikan Kepengurusan GP Ansor Jabar dan peringatan Harlah ke 83 GP Ansor. (sein/eddy)


(
×
Berita Terbaru Update