Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin Nobar Film G30S/PKI di Kantor FKPPI Jabar

Sabtu, 30 September 2017 | 10:54 WIB Last Updated 2017-10-02T05:06:40Z
Tatang dan Yana (Ketua
“Waspadai Gerakan Antek-Antek PKI”
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Seruan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada keluarga besar TNI dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menonton kembali film G30S/PKI, mendapat respon positif dari masyarakat. Termasuk juga Keluarga Besar FKPPI Jabar, tepat malam 30 September 2017, menggelar Nobar film G30S/PKI di halaman kantor FKPPI Jabar, Jalan Banda no 5 Bandung.

Nobar Film G30S/PKI di yang diselenggarakan oleh KB FKPPI Jabar, mendapat respon baik oleh pengurus maupun kader FKPPI dan masyarakat kecamatan Sumur Bandung. Selain itu, turut hadir juga aparat Muspika Sumur Bandung ( Kecamatan, Polsek dan Koramil), bahkan tanpa hadir Mayjen TNI ( Purn) H.Tatang Zaenudin.

Kehadiran Tatang Zaenudin, ditengah-tengah nobar film G30S/PKI, mendapat perhatian masyarakat, bahkan Tatang tak segan-segan bercengkrama dengan masyarakat Sumur Bandung dan KB FKPPI Jabar. Sebagai, mantan prajurit TNI AD, jiwa dan semangat Tatang tetap bergebu-gebu menceritakan dan mengingatkan peristiwa berdarah pembunuhan terhadap para Jenderal dalam peristiwa G30S/PKI 1965.

Menurut Tatang, seruan dan himbauan pak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk memutar dan mengajak nonton Film G20S/PKI kembali, tentunya saya sangat setuju dan mendukung sekali. Untuk itu, pada malam ini, saya bersama-sama dengan adik-adik dan dan anak-anak saya dari Keluarga Besar FKPPI Jabar termasuk masyarakat kecamatan Sumur Bandung, bersama-sama Nobar Film G30S/PKI di kantor KB FKPPI Jabar ini.

“Alhamdulillah, sejak film sekitar pukul 20.30 WIB, saya bersama kader FKPPI dan masyarakat sangat antusias. Bahkan walaupun hujan turun rintik-rintak, para penonton tetap ditempat dan tetap antusias menonton Film G30S/PKI yang diperintahkan oleh bapk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo”, ujar Tatang kepada www.faktabandungraya.com.

Tatang, berharap seluruh masyarakat, Jawa Barat pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat mengetahui dan mengerti tentang kekejaman yang dilakukan oleh PKI terhadap beberapa Jenderal angtakat darat di tahun 1965 lalu.

Ia menambahkan, kita khawatir apabila film G30S/PKI ini tidak diputar kembali, adik-adik atau anak-anak saya tidakmengerti apa yang telah terjadi dalam sejarah tahun 1965 lalu. Dengan diputarkannya Film G30S/PKI ini diharapkan juga peristiwa kelam jangan sampai terulang kembali. Untuk hendaknya seluruh masyarakat Indonesia dapat mengetahui dan mengerti atas kekejaman gerakan G30S/PKI.

Kenapa demikian, karena akhir-akhir ini muncul kepermukaan, adanya kebangkitan PKI di tanah air, dengan banyaknya atribut-atribut yang sengaja di pasang oleh oknum-oknum tertentu atau antek-antek tertentu, yang bangka menyatakan “ saya bangka jadi anak PKI dan saya PKI”. Untuk itu, kita harus bersama-sama mewaspai. Dan kalau ini tidak diketahui dan dimengerti oleh masyarakat luas, apa lagi yang lahir diatas tahun 65, antek-antek tertentu tersebut, kini berusaha membalikan fakta, bahwa yang menjadi korban itu, adalah PKI. Ini tentunya sangat membahayakan bangsa dan negara serta keutuhan NKRI, tagesnya.

Untuk itu, saya menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan apabila menemukan atribut-atribut PKI, segera melaporkan kepada aparat keamanan setempat. Dan apabila ada pihak yang mengajak mempengaruhi berbuat sesuatu yang akan mengacaukan negara segara secapatnya melaporkan diri ke aparat keamanan setempat, himbaunya. (sein/ari).
×
Berita Terbaru Update