Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PT BIJB Tawarkan Peluang Bisnis Perawatan pesawat di Ajang AMROI 2017

Kamis, 14 September 2017 | 17:25 WIB Last Updated 2017-09-14T10:29:26Z
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,—PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) menawarkan peluang investasi di kawasan bandara dan aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka di ajang Aviation MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) Indonesia (AMROI) 2017.

AMROI 2017 adalah event Aviation MRO terbesar di Indonesia. AMROI diselenggarakan oleh Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA), yang merupakan asosiasi industri resmi untuk penyedia layanan MRO di Indonesia.

Acara ini menyatukan sekitar 300 delegasi dari lebih dari 20 negara yang berbeda, dengan 32 maskapai penerbangan dan 27 operator MRO turut berpartisipasi. Pengambil keputusan senior Indonesia untuk operator MRO dan industri penerbangan akan menghadiri acara ini.

AMROI 2017 disponsori oleh beberapa perusahaan MRO terbesar di dunia termasuk Air France, KLM, SR Technics, FL Technics and Turkish Teknic.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan ajang AMROI 2017 menjadi kesempatan pihaknya untuk menyampaikan perkembangan dan peluang di BIJB terutama bagi para pelaku bisnis perawatan, perbaikan dan overhaul pesawat terbang. “Kami mengharapkan bisa bekerjasama dengan para stakeholder MRO di seluruh dunia,” katanya dalam rilis korporasi yang diterima oleh faktabandungraya.com , Kamis (14/09).

Menurutnya sejak 2,5 tahun lalu BUMD tersebut berdiri dan oleh Pemprov Jawa Barat melalui peraturan daerah No 22 dan 23 tahun 2013, pihaknya mendapat tugas membangun bandara dan aerocity berkelas dunia di Kertajati, Majalengka.

“Dalam prosesnya kami menyadari bahwa kami tidak hanya sedang membangun sebuah bandara atau kawasan saja atau hanya sekedar membangun pintu gerbang saja, sebuah gerbang untuk lalu lintas orang dan barang saja terapi sebuah gerbang untuk meningkatkan ekonomi Indonesia khususnya Jawa Barat,” tuturnya.

Virda memaparkan BIJB adalah gerbang yang diharapkan bisa melayani pesawat berbadan lebar,dengan kapasitas 121.000m2 terminal penumpang dan 90.000 m2 untuk terminal kargo.

Untuk melaksanakan tugas dari Pemerintah, PT BIJB akan mengembangkan bandara dan kawasan aerocity. “Rencananya ada 6 cluster di aerocity yang akan kami kembangkan,” ujarnya.

Dipaparkan Virda, dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa barat merencanakan akan mengembangkan 3 metropolitan dan 3 pusat pertumbuhan ekonomi baru, masing masing akan dilengkapi dengan bandara bandara yang akan terkoneksi ke BIJB. “Ada potensi market yang bisa dipertimbangkan para pelaku bisnis MRO,”

Menurutnya peluang investasi di kawasan ini makin menarik mengingat saat ini pihaknya bersama Pemprov Jawa Barat tengah mendorong wilayah tersebut masuk dalam kawasan ekonomi khusus (KEK). Virda memastikan pengajuan aerocity menjadi KEK akan menjadi insentif bagi para pelaku bisnis di sana. ‘KEK merupakan insentif yang sedang kami proses,” paparnya.

Sementara dari sisi bandara sendiri pemerintah sudah memutuskan akan menggunakan Kertajati sebagai tempat penerbangan haji pada 2018 mendatang. (hms-bijb/red).
×
Berita Terbaru Update