Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sekitar 170.000 Anak Jabar Belum Melanjutkan Pendidikan ke SLTA

Jumat, 15 September 2017 | 16:21 WIB Last Updated 2017-09-15T09:31:51Z
 JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan Jawa Barat, anak lulusan SLTP/Sederajat tahun 2017 ada sebanyak 723.000 anak. Namun yang belum dapat melanjutkan Pendidikan ke jenjang SLTA ada sebesar 23,4 % atau sebanyak 170.000 anak. Untuk itu, Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan melakukan trobosan dengan memperbanyak Sekolah Terbuka (SMA/SMK).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar DR. Ahmad Hadadi, masih cukup besarnya anak usia sekolah yang belum melanjutkan kejenjang SLTA tentunya berdampak terhadap Angka Partisipasi Kasar (APK). Untuk itu, Disdik berinovasi membuat trobosan dengan memperbanyak membuka sekolah Terbuka. Terutama di Kabupaten/Kota yang APK rendah.

Sekarang APK Jabar berada di angka 76,6 point, untuk itu tentunya diharapkan melalui Sekolah Terbuka tentunya mampu mendongkrak APK Jabar dapat menembus angka 90 point. Untuk itu, di daerah-daerah yang APK rendah, kita perbanyak Sekolah Terbuka.

Hal ini dikatakan Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi saat ditemui faktabandungraya.com di Masjid Al Mutaqin Gedung Sate, Jum’at (15/09).

Dikatakan, pada tahun 2017 ini, kita targetkan sebanyak 100.000 anak dapat melanjutkan pendidikan melalui program Sekolah Terbuka. Walaupun sebenarnya sudah ada 4.000 anak yang bersekolah di Sekolah Terbuka, namun untuk mencapai angka 100.000 anak masih cukup jauh. Untuk itu, kita lebih masifkan lagi dengan memperbanyak dan memperluas ke seluruh Kabupaten/kota se Jabar.

Sekarang, ada 6 daerah yang sudah di jadikan pilot projeck yaitu, Kab Bandung Barat, Bandung, Cianjur, Garut, Bogor, Sukabumi. Dari 6 daerah tersebut sudah ada 4.000 anak bersekolah di Sekolah Terbuka. Namun, karena tahun ini saja ada 170.000 anak belum melanjutkan sekolah ke jenjang SLTA, maka kami dari Disdik Jabar di tahun 2017 ini ingin menggarap sebanyak 100.000 anak.

Untuk mendapatkan jumlah 100.000 anak tidak mudah karena, karena masih ada persepsi masyarakat bahwa Sekolah Terbuka yang dilakukan oleh Disdik Jabar dianggap tidak serius, padahal SMA/SMK Terbuka itu adalah sekolah Formal yang menginduk ke sekolah regular baik negeri ataupun swasta dan mendapatkan anggaran dari Pemprov Jabar maupun Pusat, baik berupa BOS, maupun PMUnya, sehingga tidak dikenakan biaya pendidikan alias “GRATIS”, ujar Hadadi.

Sementara itu, terkait pola pembelajarannya di SMA/SMK Terbuka tentunya tidak sama dengan sekolah regular, nanti para siswa belajar tatap muka seminggu 2 hari, selebih mereka belajar melalui IT yang modul bahan ajarnya disiapkan oleh DIsdik Jabar.

Semua kebutuhan Bahan Ajar/ Modul sudah siap, dan bahkan sebagian sudah mulai dicetak dan ada sebagian di simpan di website Disdik Jabar, jadi para siswa tinggal buka dan Download aja, jelasnya.

Lebih lanjut Hadadi mengatakan, di sekolah terbuka ini, kita ingin mendorong dan memotivasi agar para pelajar untuk terus bersemangat dalam belajar, Methode pelajarannya banyak menggunakan IT, karena belajar tatap muka seminggu minimal hanya 2 kali selebih belajar ortodidak.

Untuk memantau apakah siswa belajar atau tidak, maka di setiap Tempat Kegiatan Belajar (TKB) ada koordinator. Selain itu, juga kita siapkan Guru Pamong, Guru Pendamping dan Guru Reguler.

Nanti siswa yang lulus dari Sekolah Terbuka diberikan Ijazah yang sama dengan sekolah Induk, ujarnya.

Hadadi juga mengatakan, untuk didaerah banyak pabrik, kita kerjasama dengan perusahaan yang bersangkutan, agar anak yang masih usia sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA melalui program Sekolah Terbuka atau PJJ) dapat memfasilitasi. Dan Alhamdulillah, kita sudah mendapat dukungan dari beberapa perusahaan. Mereka siap menyelenggarakan sekolah menengah terbuka.

Bahkan, pihak perusahaan akan menyiapkan tempat, fasilitas belajar mengajar, bahkan Tabled/ Android juga akan disiapkanoleh perusahaan. Namun, bagi siswa yang tidak punya Tabled/Android, insya Allah dapat dibantu oleh Disdik Jabar.

Untuk mencapai target APK 90 point, tidak terlalu sulit namun juga tidak mudah, makanya kita berikhtiar, semoga program Sekolah Terbuka ini sukses, harapnya. (sein).



×
Berita Terbaru Update