Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aher Minta Bonus Demografi Dijadikan Potensi Positif

Kamis, 05 Oktober 2017 | 16:18 WIB Last Updated 2017-10-05T09:19:44Z
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,--- Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan (Aher) mengatakan, tingkat laju pertumbuhan di Jabar masih cukup tinggi, bahkan kini penduduk Jabar terbanyak di bandingkan provinsi lain. Untuk itu, bonus demografi yang 35 persen didominasi oleh usia produktif harus dapat dimanfaatkan menjadi potensi positif.

Permintaan Aher ini disampaikan usai acara pelantikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso (Teguh) di Aula Timur Gedung Sate-Bandung, Rabu (04/10).

Aher juga meminta Teguh untuk lebih fokus pada pembangunan kependudukan mengingat laju pertumbuhan penduduk di Jabar yang cukup tinggi. Pelantikan ini menurutnya memiliki arti yang strategis bagi Jabar sebagai Provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia.

"Fokus kedepan BKKBN saya kira pembangunan kependudukan, jadi harus dirumuskan dengan baik karena laju pertumbuhan yang tinggi di Jabar ini bukan berarti tidak tertangani dengan baik," kata Aher.

Penduduk yang banyak harus menjadi potensi yang positif terutama dalam menghadapi bonus demografi dimana jumlah penduduk akan didominasi oleh usia produktif.

"Kita ingin penduduk yang banyak ini menjadi potensi yang positif apalagi kependudukan saat ini kan menghadapi bonus demografi dimana 35 persen penduduk kita diusia produktif," ujarnya.

Usia produktif tersebut akan produktif terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan manakala dididik agar memiliki kapasitas dan keahlian memadai.

"Oleh karena itu tugas kita adalah dari sisi kependudukan mari kita manfaatkan bonus demografi ini supaya tidak jadi petaka tapi jadi keberkahan, kebaikan dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Pembangunan kependudukan kata Aher, tidak hanya bagaimana membangun program keluarga berencana, angka kelahiran dan alat kontrasepsi semata, melainkan harus secara utuh tentang bagaimana membangun generasi masa depan dengan perencanaan yang lebih baik.

Menurut Aher, sehebat apapun pembangunan infrastruktur seperti jalan, pendidikan dan kesehatan tidak akan bisa dinikmati oleh masyarakat apabila kependudukan tidak tertata dengan baik.

"Karena itu saya minta supaya koordinasi ditingkatkan dengan berbagai pihak supaya ada kesadaran penuh bahwa pembangunan kependudukan adalah hal yang sangat penting," tuturnya.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Teguh mengungkapkan, pihaknya akan melanjutkan program yang telah berjalan baik dari kepala BKKBN Jabar sebelumnya termasuk fokus pada pembangunan kependudukan.

"Yang kedua memperkuat lini lapangan, seperti tenaga penyuluh, penyiapan sarana prasarana dan pembinaan ketahanan keluarga itu yang akan kita lakukan dan tahun ini Jabar saya pikir sudah mapan sehingga kita akan selesaikan sampai akhir 2017. Untuk 2018 akan kita bicarakan kemudian," jelasnya.

Selain itu, Teguh yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN pusat ini, juga akan meningkatkan partisipasi Keluarga Berencana (KB) walaupun di Jabar saat ini sudah diangka 63 persen.

"Yang harus digenjot saya pikir segmen kelompok muda karena 1 dari 4 penduduk itu kan usia remaja, itu yang menjadi sasaran utama disamping mempertahankan bagaimana pasangan usia subur yang sudah aktif menggunakan alat kontrasepsi," terangnya.

Prioritas lainnya adalah pihaknya akan membuat kampung KB sebagai pendekatan holistik intergratif yang merupakan program nasional, dimana Ia menargetkan satu kampung KB per satu Kecamatan se-Jabar. (hms/red).




×
Berita Terbaru Update