Menurut Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Dedi Hasan Bahtiar (DHB) yang juga mantan anggota DPRD Kab Garut, bahwa Pilkada merupakan ajang pesta demokrasi rakyat untuk itu jangan sampai terciderai oleh prilaku dan perbuatan yang dapat merusak pesta demokrasi.
Berbeda pilihan wajar , wong namanya juga berdemokrasi, kan demokrasi menawarkan pililhan-pilihan. Untuk itu melalui pilkada ini kita tetap menjaga ukhuwah persaudaraan, sekalipun berbeda pilihan. Dan juga jangan sampai terkotak, terkoyak yang berdampak perpecahan ditengah masyarakat yang berujung merusak persatuan dan kesatuan NKRI, kata DHB saat ditemui diruang Fraksi PDIP DPRD Jabar, Senin (20/11).
Mari kita bertarung di Ide dan gagasan, bukan black campaien, berita hoax. Mari kita bersama-sama berkompetisi secara sehat, gentle, demi menciptakan Garut lima tahun kedepan lebih maju lagi. Bahkan pak Presiden Jokowi sering mengatakan dan menghimbau, “mari kita sambut pesta demokrasi Pilkada dengan kegembiraan, karena pilkada merupakan momentum dan hanyatan masyarakat, biarkan masyarakat menggunakan hak pilihannya secara bebas dan rahasia”, ujar DHB menyetir perkataan presiden Jokowi.
DBH selaku putra daerah Garut bagi sebagian besar masyarakat Garut merupakan sosok muda berjiwa kstaria, pemberani, religious, inovatif, kreatif, dengan dengan semua golongan, serta tidak segan-segan turun dan membaur dengan masyarakat. Hal ini tentunya menjadi harapan besar bagi masyarakat Garut untuk memimpin Kab Garut dengan luas wilayah cukup besar terdiri dari 42 kecamatan.
Asep salah seorang warga kota Intan ini mengatakan, harapan masyarakat Garut terhadap DHB cukup besar untuk dapat membawa perubahan. Hal ini, tidaklah berlebihan, mengingat, DHB merupakan sosok yang dianggap sangat paham tentang kondisi Garut. Karena DHB, sebelum menjadi anggota DPRD Garut dan DPRD Jabar, cukup aktif di KNPI Garut, Pemuda Anshor, pengurus GMNI.
Bahkan selama menajadi anggota DPRD Jabar, DHB tidak gengsian, dia tidak segan-segan membaur dengan seluruh lapisan masyarakat. Ngobrol santai menyerap aspirasi masyarakat sering dia lakukan, ujar Asep.
Sementara itu, saat ditanya cukup besarnya harapan masyarakat terhadap dirinya, DHB berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Garut. Sebagai wakil rakyat Garut yang kini diberi amanah duduk sebagi anggota DPRD Jabar, tentunya sudah menajdi kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Garut, ujarnya.
Sedangkan terkait pencalonan dirinya untuk bertarung dalam Pilkada Garut, DHB mengatakan, dirinya maju sebagai balon Bupati/ Wakil Bupati, bukan atas kemauan sendiri, tapi atas apirasi masyarakat dan hasil musda PDIP Kab Garut.
Untuk itu, sebagai Kader, PDIP, apapun yang akan diputuskan oleh DPP DPIP nanti, saya siap menerima, apalagi partai memutuskan rekomendasi jatuh ke saya, tentunya akan saya jalankan dengan sepenuh hati, berjuangan maksimal dan optimal, namun bila jatuhnya ke kader lain, bagi saya tidak masalah, kan bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk nama baik dan kebesaran partai yang ujungnya untuk kemaslahatan warga.
Selain itu, bila nanti rekomendasi dari DPP jatuh ke tangan saya, tentunya saya bersama partai kualisi akan bekerja bersama untuk dapat memenangkan pertarungan Pilkada Garut. Untuk itu, perlu komitmen bersama, dengan pasangan dan pendukung atau tim sukses untuk lebih solid.
DHB juga mengakui, dalam beberapa kali Pilkada Garut, PDIP belum pernah memang, namun, insya Allah di Pilkada 2018, kita menang dengan kualisi besar yang didukung 5 partai ( PDIP, Golkar, PKB, Hanura dan Nasdem), dan juga figure, keinginan masyarakat yang kuat untuk perubahan, dan bekerja bersama dengan seluruh masyarakat dan seluh pemangku kepentingan demi kamjuan Garut.
Nanti siapapun yang terpilih, harus menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Garut, tidak lagi mementingkan partai pengusung semata, tandasnya. (sein).
