Penegasan Pepep ini disampaikan kepada wartawan usai menerima kunjungan safari Politik Wagub Jabar Deddy Mizwar selaku Pempina Parpol di Jabar, di gedung DPW PPP Jabar, jalan Pelajar Pejuang Bandung, Selasa (21/11).
Dalam pertemuan dengan Wagub Demiz tadi ada banyak dibicarakan, diantara tentang peran Parpol dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, permasalahan Parpol secara umum, termasuk juga, soal kondisi Jabar terkini. Jadi tidak ada pembahasan khusus dengan Demiz terkait tarik menarik dukungan untuk Pilgub.
Tadi juga pak Wagub, minta agar Parpol terus memberikan pelajaran politik kepada masyarakat, jadi peran parpol tidak hanya terlihat kiprahnya kiprahnya saat jelang Pilgub atau Pilbup/Pilwali saja, tetapi terlihat aksi nyatanya, terlebih bila bisa membangkitkan ekonomi rakyat.
Selain itu, tadi kita membicarakan agar pesta demokrasi Pilkada baik Pilgub maupun Pilkada di 16 Kab/kota di jabar dapat berjalan aman, lancar dan fair.
Namun, saat ditanya kedatangan Demiz ke DPW PPP dan masuknya dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil (RK) yang menduetkan dengan Daniel Mutaqin (anggota DPR RI/ FGolkar), maka PPP akan menarik dukungan ke RK. Menurut Pepep, “ itu kan runmor, biarkan saja, karena sampai saat ini, kami berprinsip selama belum ada keputusan baru dari DPP, kita selaku pengurus DPW PPP Jabar, masih amankan keputusan DPP duet RK-Uu, tegasnya.
Lebih lanjut, Pepep mengatakan, keluarnya rekomendasi DPP terhadap duet RK-Uu atas usulan dan hasil pembahasan dengan DPW PPP Jabar, tandasnya.
Sementara itu, Wagub Demiz, mengatakan kedatangan dirinya ke DPW PPP Jabar, semata-mata bersilaturahmi sebagai Pembina Parpol Daerah di jabar.
Jadi tidak benar, kalau kedatangan saya ini untuk merayu PPP Jabar untuk mendukung pencalonan sebagai Cagub Jabar. "Enggak dong, kan PPP taat pada pimpinan pusat," katanya.
Sampai saat ini, perpolitikan di Jabar masih sangat cair, dan juga masih ada waktu, jadi kalau nanti terjadi perubahan dukungan masih memungkinkan. Ya, seperti yang terjadi di Golkar saat ini, tandasnya. (sein).
