Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wartawan Belum Berkompeten Jadikan Profesi Wartawan Tempat “Mencari Hidup”

Rabu, 06 Desember 2017 | 16:33 WIB Last Updated 2017-12-07T10:50:20Z

BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,--Wakil Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Nur Hutamena mengatakan, sampai saat ini, masih banyak oknum-oknum wartawan terutama yang belum mengikuti Uji Kompetensi Wartawan, memanfaatkan dan menjadil prefesi Wartawan sebagi objek dan bahkan menganggap profesi wartawan sebagai lahan yang subur untuk dijadikan tempat mencari hidup.

Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan terus menerus, untuk itu, pada 14 tahun silam, Dewan Pers telah menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan sampai hari ini telah menghasilkan sekitar 8.000 wartan Indonesia anggota PWI khususnya yang dinyatakan telah Berkompeten dari jumlah diperkirakan sebanyak 24.000 lebih, Untuk itu, kegiatan UKW akan terus dilaksanakan sampai tahun 2022 mendatang.

Kegiatan UKW yang dicanangkan Dewan Pers bekerjasama dengan PWI, merupakan salah satu langlah dalam menertibkan wartawan yang belum berkompeten yang sering merbuat meresahkan. Sehingga kedepan, tidak ada lagi profesi wartawan disalahgunakan dan dijadikan objek untuk mencari hidup.

“Jadi UKW sebagai bentuk mensteriliasikan wartawan yang belum berkompeten”, tegas Nuh dalam sambutannya ketika menutup kegiatan Seminar Kehumasan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Hotel Marbella Suites-Dago Pakar-Bandung, Rabu (06/12).

Pada akhir tahun 2018 mendatang, Dewan Pers akan mengeluarkan kebijakan, bahwa wartawan yang boleh dan dapat diterima oleh stakeholders adalah Wartawan yang telah memiliki sertifikat Kompetensi dan Kartu UKW. Untuk itu, agar para stakeholder mengetahui, silakan membuka website Dewan Pers. Disitu tercantum Nama lengkap Wartawan dan Media Massa mananya termasuk tingkat kompetensinya.

Itulah Hakekat dibalik penyelenggaraan UKW yang dislenggarakan oleh organiasi PWI Pusat dan organisasi wartawan lainnya, ujarnya.

Lebih lanjut Nuh mengatakan, diera digitaliasi sekarang, tentunya wartawan dituntut memiliki kompetensi sehingga mampu menempatkan diri dan mengikuti era globalisasi, untuk itu, kami berterima kasih kepada Pemprov Jabar yang telah melakukan Seminar Kehumasan dan UKW dengan mengangkat tema Hoax.

Untuk itu melalui UKW ini diharapkan lahir pekerja-pekerja pers yang benar dan professional yang lahir dari output yang dihasilkan untuk medianya yang benar-benar terpercaya dan divalidasi oleh public, bukan lagi berita hoax.

Dari 22 peserta UKW yang dinyatakan telah berkompeten sebanyak 19 orang dan 3 orang lagi dinyatakan belum berkompeten. Namun, kami selaku pengurus PWI Pusat dan seluruh Tim Penguji UKW mengucapkan selamat kepada seluruh peserta, semoga seluruh peserta UKW dapat menjadi wartawan yang berkualitas, profesional dan indipenden, tandasnya. (sein).
×
Berita Terbaru Update