Hal ini disampaikan oleh Dandim dihadapan para perangkat Kecamatan dan kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ibu PKK dan Persit prajurit Kodim dalam rangka kegiatan Pembekalan Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Perkotaan Wilayah Kota Bandung di MaKodim 0618/BS Bandung, Jl. Bangka No. 2 Kota Bandung, (14/1).
Bekerjasama dengan Dinas LHK Kota Bandung dalam memberikan penyuluhan pengolahan sampah rumah tangga Organik dan Anorganik, Menurut Dandim Arfin, saat ini persoalan sampah sudah menjadi tanggung jawab bersama, bukan tugas beberapa instansi saja. Selain Babinsa dan Persit, Arfin juga akan mengajak Bhabinkamtibmas dan ibu ibu Bhayangkari, PKK dan Karang Taruna untuk bergabung bersama memberikan penyuluhan kepada warga Kota Bandung setelah selesai mengikuti pembekalan pengolahan sampah oleh Dinas LHK Kota Bandung. "Selain Babinsa dan Persit, saya juga mengundang Bhabinkamtibmas dan Ibu Bhayangkari untuk bersama mengikuti pembekalan, Untuk masalah lingkungan kita lepas dulu atribut," ujar Dandim.
Dandim juga mengatakan ini adalah satu dari seribu cara yang bisa kita lakukan, bersama sama memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan dimulai dari kesadaran di keluarga dalam memilah sampah rumah tangga. Kegiatan ini, kata Dandim, jangan hanya seremonial saja, Kita harus bisa memberi edukasi kepada warga, memberi kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dengan cara memberikan solusi dalam memilah dan mengolah sampah.
Bekerjasama dengan Dinas LHK Kota Bandung dalam memberikan penyuluhan pengolahan sampah rumah tangga Organik dan Anorganik, Menurut Dandim Arfin, saat ini persoalan sampah sudah menjadi tanggung jawab bersama, bukan tugas beberapa instansi saja. Selain Babinsa dan Persit, Arfin juga akan mengajak Bhabinkamtibmas dan ibu ibu Bhayangkari, PKK dan Karang Taruna untuk bergabung bersama memberikan penyuluhan kepada warga Kota Bandung setelah selesai mengikuti pembekalan pengolahan sampah oleh Dinas LHK Kota Bandung. "Selain Babinsa dan Persit, saya juga mengundang Bhabinkamtibmas dan Ibu Bhayangkari untuk bersama mengikuti pembekalan, Untuk masalah lingkungan kita lepas dulu atribut," ujar Dandim.
Dandim juga mengatakan ini adalah satu dari seribu cara yang bisa kita lakukan, bersama sama memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan dimulai dari kesadaran di keluarga dalam memilah sampah rumah tangga. Kegiatan ini, kata Dandim, jangan hanya seremonial saja, Kita harus bisa memberi edukasi kepada warga, memberi kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dengan cara memberikan solusi dalam memilah dan mengolah sampah.
"Kalo lingkungan sekitar kotor menjadi tak sehat, sampah menumpuk, hingga citarum kondisinya memprihatinkan, kira kira perasaan Kita sebagai warga Jawa Barat bagaimana?, dengan pengolahan sampah dimulai dari lingkungan keluarga adalah satu dari seribu upaya yang bisa Kita lakukan" terang Dandim.
Dandim juga menghimbau kepada masyarakat Kota Bandung khususnya wilayah bantaran sungai untuk memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah lagi ke sungai apapun alasannya. "Jangan lagi berpikir, ah itukan simpel, yang penting rumah saya gak kotor, kalopun bau dan tak sehat bukan di sekitar saya. Itu cara berpikir yang salah dan harus ditinggalkan cara berpikir seperti itu," pungkas Dandim.
Sementara, Dedi Dharmawan, Sekdis DLHK Kota Bandung menjelaskan bahwa pengolahan limbah sampah rumah tangga sangat mudah dan tidak memakan banyak biaya, asal mau memilah jenis sampah antara sampah organik dan Anorganik saja. Setelah dipilah tinggal diolah, kalaupun belum bisa cara mengolahnya, masyarakat bisa menghubungi Dinas LHK Kota Bandung untuk meminta pembelajaran cara mengolah sampah baik organik ataupun anorganik.
Dandim juga menghimbau kepada masyarakat Kota Bandung khususnya wilayah bantaran sungai untuk memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah lagi ke sungai apapun alasannya. "Jangan lagi berpikir, ah itukan simpel, yang penting rumah saya gak kotor, kalopun bau dan tak sehat bukan di sekitar saya. Itu cara berpikir yang salah dan harus ditinggalkan cara berpikir seperti itu," pungkas Dandim.
Sementara, Dedi Dharmawan, Sekdis DLHK Kota Bandung menjelaskan bahwa pengolahan limbah sampah rumah tangga sangat mudah dan tidak memakan banyak biaya, asal mau memilah jenis sampah antara sampah organik dan Anorganik saja. Setelah dipilah tinggal diolah, kalaupun belum bisa cara mengolahnya, masyarakat bisa menghubungi Dinas LHK Kota Bandung untuk meminta pembelajaran cara mengolah sampah baik organik ataupun anorganik.
Dedi, juga mengatakan, saat ini Dinas LHK memiliki Baraya Sabar (Sampah Barokah) siap memberikan penyuluhan pengolahan sampah kepada masyarakat Kota Bandung. "Jangan khawatir, Kami akan langsung menurunkan tim untuk datang ke wilayah RW/RT jika dibutuhkan, hanya cukup menghubungi nomor hp saya (081212126826) baik via Wa ataupun Sms. Saya berharap dengan cara seperti ini, dapat meminimalisir sampah untuk tidak keluar dari wilayah tingkat RW karena sampah sudah diolah dengan baik menjadi sesuatu yang bernilai," terangnya.
Berkaitan dengan kegiatan kali ini dalam mendukung langkah Dandim menjaga kelestarian lingkungan, Dedi bersama tim Baraya Sabar dan prajurit Kodim 0618/BS akan mengolah sampah kantor Kodim 0618/BS sampai menjadi sesuatu yang memiliki nilai baik berupa Pupuk Kompos (organik) dan benda kreatif (anorganik). "Semoga dengan cara ini, Kodim 0618/BS menjadi pelopor pertama Instansi yang tidak mengeluarkan sampah," pungkas Dedi Dharmawan. (Suryadi)
Berkaitan dengan kegiatan kali ini dalam mendukung langkah Dandim menjaga kelestarian lingkungan, Dedi bersama tim Baraya Sabar dan prajurit Kodim 0618/BS akan mengolah sampah kantor Kodim 0618/BS sampai menjadi sesuatu yang memiliki nilai baik berupa Pupuk Kompos (organik) dan benda kreatif (anorganik). "Semoga dengan cara ini, Kodim 0618/BS menjadi pelopor pertama Instansi yang tidak mengeluarkan sampah," pungkas Dedi Dharmawan. (Suryadi)
