Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DPRD Jabar Dorong Pusat Segera Realisasi Pembangunan Pelabuhan Patimban dan Cirebon

Kamis, 15 Februari 2018 | 11:53 WIB Last Updated 2018-02-15T04:58:16Z
BANDUNG, (FBR.Com),--- DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong Pemerintah Pusat untuk dapat segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Patimban-Subang dan merevitalisasi pelabuhan Cirebon yang sudah direncanakan sudah cukup lama.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady, dorongan DPRD Jabar untuk mempercepat realisasi pembangunan bukan tanpa alasan, karena kedua pelabuhan tersebut sudah direncankan cukup lama. Namun, sampai kini belum juga terealisasikan, padahal kebutuhan anggaran untuk pelabuhan Patimban sudah diperhitungkan akan menghabiskan dana sebesar Rp. 43,2 triliun dan revitalisasi pelabuhan Cirebon sebesar Rp.1,7 triliun.

Hal ini ditegaskan Daddy Rohanady saat diminta tanggapan terkait belum terealisasikannya pembangunan pelabuhan Patimban dan revitaliasi pelabuhan Cirebon, diruang Komisi IV DPRD Jabar, Rabu (16/2/18).

Dikatakan, kalau pembangunan pelabuhan Patimban cepat dibangun dan pelabuhan Cirebon cepat direvitalisasi, pertanyaannya apa keuntungan bagi Jabar ?... Keuntungannya yang pasti akan ada epek domino dalam perekonomian Jabar.

Misalkan : 1. Membuka kawasan industri dan tumbuhnya industri cukup pesat yang merupakan penerapan /implentasi rencana induk pembangunan industri nasional (Ripin), dimana Jabar punya dua WPPI ( Wilayah pengembangan pembangunan industri) yang terletak di wilayah Kab/kota Bekasi, Kab Karawang dan Purwakarta dan wilayah wilayah kab/kota Cirebon, Kab Indramayu dan Majalengka, jelasnya.

Lantas pertanyaannya, mamfaat yang dapat kita petik apa ?.. , diantaranya, yaitu dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja; mengurangi pengangguran; PAD dapat meningkat karena pajak ekspor diberikan kepada Provinsi, Kab/kota dimana barang ekspor tersebut dinaikan ke kapal untuk di ekspor. Sedangkan selama ini semua barang yang akan diekspor melalui pelabuhan Tanjung Periok-Jakarta, sehingga pajak ekspornya masuk Jakarta, ujarnya.

Sementara barang yang diekspor asal Jabar dengan menggunakan kontainer atau truck yang kapasitasnya melebihi tonase dengan melalui jalan-jalan diwilayah Jabar. Kerusakan jalan, kita yang memperbaikinya. Hal ini tidak boleh terus menerus terjadi. Maka kita sangat mendorong, pemerintah pusat untuk secepatnya merealisasikan pembangunan pelabuhan Patimban dan Cirebon, pintanya.

“Kalau pelabuhan sudah jadi, kita dapat Pajak, jalan tidak cepat rusak, tenaga kerja terserap, dan PAD Kab/kota serta Provinsi dapat meningkat”, harap anggota Fraksi Pgerindra asal daerah pemilihan kab/kota Cirebon dan Indramayu ini.

Adapun terkait cukup besarnya anggaran yang dibutuhkan, menurut Daddy bahwa pemerintah pusat akan mengganggarkan berasal dari pinjaman luar negeri (LOAN), karena pembangunan pelabuhan nasional itu, pintu dari pusat, kecuali pelabuhan regional.

Saat ditanya apakah Jabar bisa memiliki saham di pelabuhan Patimban ?.. daddy mengungkapkan bahwa DPRD jabar pernah membentuk Pansus soal Pelabuhan Patimban di dalam RPJMD, namun, sampai hari ini belum dapat disepakti di Kemendagri. Untuk itu, kita berharap semoga Gubernur terpilih nanti dapat memasukan pelabuhan Patimban dalam RPJMD yang disesuaikan dengan RT/RW provinsi, harapnya. (sein).

×
Berita Terbaru Update