 |
| Darius Dolograsibu ( foto: husein) |
BANDUNG, (FBR.Com).--Dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018, PDI Perjuangan merupakan satu-satu partai yang mengusung Dua Jenderal purnawirawan TNI dan Polri dengan mengusung Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan. Dengan mengusung Hasan-Anton artinya PDIP sudah berhasil mensinergikan antara TNI –Polri dalam satu wadah sipil.
Nah inikan baru pertama di Indonesia calon pemimpin yang diusung oleh PDIP untuk memimpin Jabar lima tahun kedepan. Sehingga cukup wajar, kalau masyarakat Bekasi sangat merespon positif terhadap pasangan “HASANAH” ( Hasan-Anton Amanah). Karena masyarakat Bekasi yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara yaitu DKI Jakarta, sehingga dalam menentukan pilihan lebih rasional dalam pilgub Jabar 2018 dan juga menginginkan perubahan.
Hal ini dikatakan Anggota Komisi I DPRD Jabar, Darius Dologsaribu, SH (FPDIP) saat ditemui diruang kerja Komisi I, Senin (5/2/18).
Bahkan berdasarkan hasil Survey dari bebargai lembaga survey dan hasil kajian Tim Hasanah wilayah Bekasi, respon positif masyarakat Bekasi yang menginginkan perubahan, jatuhnya ke Hasanah karena dianggap yang mempuni yang mampu membawa aspirasi masyarakat Bekasi dari segi program maupun dari segi pengamanan.
Dikatakan dua jendral yang diusung PDIP ini sudah memeiliki segudang pengalaman dan tidak perlu lagi diragukan lagi nilai-nilai kebangsaan dalam memperjuangkan panji-panji Negara dan keutuhan NKRI. Sehingga kalau pasangan Hasanah ini menang, tentunya sebagai Pemimpin Jabar, tentunya pasti mampu memperjuangankan masyarakat Bekasi dan seluruh masyarakat Jabar, ujar Darius.
Untuk itu, walaupun Hasanah hanya diusung oleh PDIP, tapi kita optimis akan mampu memperoleh sebesar 50% suara dari hak suara masyarakat Bekasipada Pilgub Jabar 2018 yang akan dilangsungkan pada 27 Juni 2018 mendatang.
Selain itu, kata Darius, kedua jenderal ini (Hasan-Anton-red) sudah puluhan tahun mengabdi kenegara, dan apalagi kang Hasan yang sudah tiga periode duduk sebagai anggota DPR RI, tentunya, sangat paham arah dan kebijakan kepemimpinan Presiden Jokowi. Sehingga, diharapkan sinergitas hubungan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/kota, dibawah kepemimpinan Hasanah untuk memperjuangkan program pusat agar masuk Jabar dan khususnya ke Kab. Bekasi akan lebih baik lagi.
Selama ini, masyarakat Bekasi yang mengeluhkan kekuarangan Pangan, Air, Pendidikan, Kesehjateraan dan Kesehatan, pasti diperhatikan dan diberikan oleh kang Hasan-Anton. Karena sebagai daerah penyangga ibu kota.
Bahkan beberapa waktu lalu, saat Komisi I melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pusat, kita mendapat informasi, bahwa daerah Bekasi akan dijadikan sentra pertumbuhan pembangunan sebagai daerah lintas Pantura oleh pemerintah Pusat, tentunya mendapat perhatian khusus kalau Gubernurnya dipimpin oleh Hasanah, jelasnya.
PDIP telah membentuk Tim Siber Crime untuk menangkal segala bentuk isu “HOAX” yang sengaja digelontorkan oleh pihak-pihak tertentu atau lawan politik. Bahkan, Tim Siber Crime Hasanah sudah menjalin kerjasama dengan aparat Kepolisian dan penegak Hukum.
“jika Tim Suber Crime Hasanah menemukan adanya berita HOAX, kita sudah siap untuk memberikan laporan ke aparat Kepolisian dan Bawaslu Jabar dan Panwaslu Kab/kota”, tandasnya. (sein)
