Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Walikota Bandung Jamu Imam Besar Masjidil Haram

Jumat, 12 Mei 2017 | 18:58 WIB Last Updated 2017-05-13T12:10:43Z
Walikota Bandung Ridwan Kamil, jamu makan malam
imam besar Masjidil Haram Adil Al - Kalbani  (foto:ist)
BANDUNG,- FAKTABANDUNGRAYA.COM,- Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menjamu makan malam imam besar Masjidil Haram Adil Al - Kalbani yang didampingi oleh imam masjid Nabawi Syekh Ali Jaber, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (13/05).

Menurut Ridwan Kamil yang akrab di panggil Kang Emil, bahwa jamuan makan malam ini sendiri bertujuan menjalin silaturahim diantara sesama muslim, apalagi rakyat Jawa Barat khususnya Bandung juga mempunyai keimanan yang kuat dan juga banyak melahirkan ulama- ulama muda.

Bahkan disela jamuan makan malam Kang Emil, menyampaikan program keislaman yang ada di kota Bandung, seperti Maghrib mengaji, Subuh keliling dan Ayo Bayar Zakat. Selain itu, Pemkota Bandung juga telah melatih dai-dai muda untuk bisa belajar bahasa Inggris agar mereka bisa berdakwah lebih luas.

"Insya Allah jika dai dai tersebut sudah pintar berbahasa Inggris nanti akan saya kirimkan untuk berdakwah lebih luas," ujarnya.

Selain itu, pada bulan lalu ia melakukan survei indek kebahagian di Kota Bandung dan hasilnya kurang lebih 80 persen warga Bandung bahagia tinggal di Kota Bandung.

"Alhamdulillah hasil survei membuktikan bahwa warga Bandung yang tinggal di Bandung merasa bahagia,"tutur Emil.

Kang Emil juga menambahkan, dibidang kesehatan Pemkot Bandung juga sudah melakukan operasi terhadap Tunanetra agar mereka bisa membaca dan menulis seperti orang normal lainnya. Sedangkan untuk kesejahteraan sosial, tahun lalu 100 persen asuransi untuk orang miskin ditanggung negara. Untuk tahun ini asuransi tersebut dibayar dari zakat.

"Alhamdulillah perhatian pemerintah untuk warga dari tahun ke tahun semakin membaik, insya Allah kami terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat,"ujarnya.

Dirinya juga berharap kota Bandung yang dipimpinnya akan menjadi lebih baik dan lebih islami.

"Arti Islami itu bukan mayoritas semua menganut agama Islam saja, tetapi kesehariannya sesuai dengan isi Al Qur'an. Seperti saling menghormati, tolong menolong, hidup bersih dan selalu beribadah kepribadian Allah,"ujarnya.

Menanggapi apa-apaa yang disampaikan Kang Emil, imam besar Masjidil Haram Adil Al - Alkabani menyampaikan, dirinya sudah 7 kali datang ke Indonesia.

"Saya senang sekali ke Indonesia dan Alhamdulilah mendapatkan kemudahan dan fasilitas yang baik,"ujar Imam besar Masjidil Haram.

Adil Al Alkabani juga mengatakan, Agama Islam itu mendorong kepada umatnya agar menjalankan hidup yang lebih baik. Membimbing agar umatnya pun seimbang antara kehidupan di dunia dan akhirat. Dan saya juga senang kota Bandung banyak membuat program Islami. Karena kota yang makmur adalah kota yang dekat dengan Allah.

Ditambahkan imam besar Masjidil Haram tersebut, dirinya pun memiliki program untuk mengembangkan Al Qur'an braille bersama Syekh Ali Jaber. Selain itu, program bedah rumah pun dicanangkan oleh dirinya agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan bedah rumah ada syaratnya, sebagai anak dari orang tua harus hafal Al Qur'an. Jadi kalo ada warga di Indonesia yang anaknya hafidz Al Qur'an tapi rumahnya butuh bantuan, maka akan dibantu.

"Alhamdulillah sekarang sudah 100 rumah yang dibongkar dan diprioritaskan orang yang berhak untuk mendapatkan program bedah rumah tersebut,"jelasnya.

Lanjutnya, Syekh Adil Al Kalbani berharap Kota Bandung harus menjadi kota yang nyaman dan keislamannya melekat baik.

"Mudah mudahan kota Bandung bisa menjadi kota percontohan untuk kota kota lainnya. Karena kota Bandung itu kota yang modern dan nilai islami nya pun ada, ujarnya.

Ia pun berpesan kepada Kang Emil, sebagai pemimpin itu harus mendapatkan ridho dari Allah dan dari manusia. Jadi teruslah menjadi pemimpin yang mendapat keridhoan, artinya dalam memimpin harus seimbang, mudah mudahan dengan kedua ridho itu kepemimpinan menjadi lebih baik.

"Saya doakan bapak bisa memimpin Bandung dengan amanah dan Jabatan itu bisa jadi amanah jika kita bisa memanfaatkan jabatan tersebut untuk mengerjakan hal hal yg baik,"pungkasnya. (rls/sein).



×
Berita Terbaru Update