Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tiga Fakta Unik Ahli Kitab Menurut Islam

Sabtu, 10 Mei 2025 | 21:17 WIB Last Updated 2025-05-10T14:17:40Z
Klik

OPINI Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil

Nazwar, S. Fil. I., M. Phil (foto:ist)


Istilah Ahli Kitab yang menunjukkan kalangan dari Yahudi dan Nasrani tersebut dalam al-Qur'an hingga beberapa kali dengan nada beragam, pula baik positif, netral sampai negatif. Artinya, Allah sendiri yang menyebut mereka sebagai "Ahli" terhadap kitab yang diturunkan kepada masing-masing golongan baik Yahudi juga Nasrani.

Islam sebagai agama sempurna yang mengandung arti memiliki kelengkapan serta penjelasan secara sahih termasuk terhadap agama sebelumnya, Yahudi dan Nasrani, adalah agama yang adil termasuk dalam menyikapi kebenaran yang terdapat bersamaan dengan keberadaan mereka. Berikut terdapat tiga poin yang berhasil dirangkum penulis.

1. Eksistensi mereka dijamin hingga Hari Kimat

Eksistensi ahli kitab baik Yahudi maupun Nasrani, keduanya terjamin hingga menjelang Hari Kiamat. Tidak peduli kemuliaan banyak dianugerahkan kepada Umat Islam, namun terhadap Yahudi dan Nasrani dijamin keberadaannya hingga kedua agama tersebut menemukan muara dari ajaran-ajaran dan jawaban serta penjelasan terhadap berbagai perbedaan yang terdapat perselihan antara pengikut-pengikutnya secara sempurna.

Sekali lagi, terlepas dari sorotan negatif terhadap berbagai perilaku beberapa kalangan dari Ahli Kitab namun mereka eksis hingga akhir zaman adalah benar adanya. Sekilas, dikisahkan bahwa kelak pengikut nabi Isa akan dijelaskan tentang kekeliruan mereka dalam menyikapi kenabian beliau. Bahkan, terdapat misi yang dibawa Nabi Isa selain akan membinasakan babi, adalah memusnahkan salib yang tidak lain adalah simbolisasi ketuhanan umat Nasrani (Kristen/Katolik).

2. Pernikahan

Sadarkah anda, bahwa pernikahan di kalangan agama lain seperti Katolik adalah diakui keabsahannya dalam agama Islam. Meski secara keilmuan dihukumi sesat bahkan kafir, pernikahan yang diselenggarakan dalam agama tersebut adalah diakui. Unik memang, pada satu logika menyalahkan namun pada saat yang sama terdapat ajaran di dalamnya justru logika tunduk sepenuhnya, seperti terhadap penyelenggaraan pernikahannya agama lain.

3. Kemiripan doktrin dan Silsilah Keilmuan

Doktrin sendiri sebenarnya lahir dari tradisi agama bukan Islam. Lingkungan terpelajar Katolik seingkali mengartikannya sebagai suatu ajaran berupa pemamahan terhadap Kitab Suci (Bibel) serta membedakannya dari dogma yang lebih kepada keputusan berdasar seperti iman. Bagian terakhir ini dalam tradisi Islam dikenal dengan (ilmu) aqidah.

Sejarah menunjukkan usia lahir agama Yahudi dan Kristen yang digawangi oleh para Ahli Kitab bersama di dalamnya adalah lebih tua dari Islam. Tidak sekedar ajaran, lantaran juga membawa syariat atau aturan-aturan relatif baru, maka sikap terhadap agama yang merupakan "adik kandung" tersebut, walhasil beragam.

Meski demikian, dapat ditemukan beberapa ajaran yang berdekatan istilah bahkan beberapa di antaranya percis sama. Kafir, Bid'ah dan Sesat adalah di antara ajaran khas agama-agama yang ketiganya selain dalam Islam juga terdapat dalam ajaran agama sebelumnya seperti Kristen.

Selain itu, tradisi keilmuan yang diakui kesahihannya juga berlaku khususnya dalam agama Katolik. Jika kategori tradisi keilmuan dalam Islam bersifat lebih natural, dalam Katolik mengalami banyak penyesuaian seperti pengakuan lembaga Gereja yang terpusat di Roma sebagai sumber yang dapat diterima dalam mengajarkan agama.

 Penulis : 

Nazwar, S. Fil. I., M. Phil  (Penulis Lepas Lintas Jogja - Sumatera).

×
Berita Terbaru Update