BANDUNG,– Menyikapi backlog perumahan nasional yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencapai angka 15 juta unit, PT Motive Mulia (Beton Merah Putih) menghadirkan solusi inovatif melalui teknologi modular beton.
Inovasi ini diyakini dapat menjadi jawaban atas tantangan pembangunan perumahan yang cepat, efisien, dan berkualitas.
Sebagai anak usaha PT Cemindo Gemilang Tbk (Semen Merah Putih), perusahaan yang berfokus pada beton siap pakai (readymix) dan pracetak (precast) ini mendemonstrasikan komitmennya dengan proyek percontohan pembangunan 608 unit rumah untuk pabrik gula di Merauke.
Proyek yang saat ini telah memasuki tahap produksi komponen ini didukung dengan pembangunan pabrik precast di Merauke untuk memastikan efisiensi, presisi, dan ketepatan waktu pengiriman material.
"Kami memahami urgensi kebutuhan akan hunian berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Teknologi modular beton pracetak dapat menjadi solusi transformasional yang mampu memangkas waktu, menghemat biaya, dan memastikan kualitas bangunan,” tegas Akhmad Syamsudin, Direktur Komersial PT Motive Mulia (Beton Merah Putih), dalam jumpa pers di Bandung, Rabu (27/8/2025).
Syamsudin menambahkan bahwa keunggulan teknologi ini akan dipaparkan lebih mendalam dalam Gelar Wicara “Teknologi Modular Beton untuk Mendukung Percepatan Program 3 Juta Rumah” yang diselenggarakan oleh HUD Institute pada Kamis (28/8/2025). Forum tersebut akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, asosiasi, komunitas, dan akademisi.
Kuat, Cepat, dan Ramah Lingkungan
Beton Merah Putih menjamin setiap produk modularnya diproduksi dengan kontrol kualitas ketat, menjadikannya solusi ideal untuk wilayah rawan gempa seperti Indonesia.
"Kami menjamin tingkat kekuatan dan presisi yang konsisten. Struktur bangunan menjadi lebih kokoh dan aman,” jelas Syamsudin.
Teknologi modular beton menawarkan sejumlah keunggulan nyata:
1. Peningkatan Kecepatan dan Efisiensi: Durasi konstruksi dapat dipangkas 30-50%, memungkinkan satu unit rumah selesai dalam hitungan hari.
2. Penghematan Biaya: Proses terstandarisasi dan minimnya pekerjaan di lokasi mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja terampil dan menghemat biaya secara keseluruhan.
3. Keberlanjutan Lingkungan: Produksi yang terkontrol secara signifikan mengurangi limbah konstruksi, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Dukungan Penuh Pemerintah dan Ahli
Komitmen pemerintah dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah ditegaskan oleh Adji Krisbandono, Kepala Sub Direktorat Wilayah 1, Direktorat Pembangunan Perumahan Perkotaan Kementerian PKP.
“Kami meyakini target percepatan program dapat tercapai dengan dukungan inovasi teknologi yang memberikan nilai tambah berupa efisiensi waktu dan kualitas bangunan yang terkendali,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi multipihak dan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya untuk mencapai target optimal.
Dukungan juga datang dari kalangan ahli. Dr. Ir. Hari Nugraha Nurjaman, M.T., Ketua Umum IAPPI, menjelaskan aspek teknis kekuatan beton pracetak.
“Dalam pembangunan massal, kekuatan struktural adalah syarat mutlak. Teknologi ini memastikan setiap komponen dibangun dengan presisi tinggi dan memenuhi standar kekuatan ketat, sehingga rumah tidak hanya cepat selesai tetapi juga tahan lama dan aman,” paparnya.
Hari menambahkan bahwa standar kekuatan beton yang digunakan merujuk pada kuat tekan karakteristik minimal fc′ = 25 MPa (setara K-300), sesuai dengan regulasi baku SNI 2847:2019.
Pengujian dilakukan di laboratorium dengan kontrol kualitas ketat untuk memastikan tidak ada toleransi pada kekuatan dan keamanan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Indonesia
Sebagai bukti komitmen nyata, Beton Merah Putih akan melakukan groundbreaking pembangunan rusunami di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Oktober 2025 sebagai bagian dari program 3 juta rumah.
“Kami akan senantiasa berada di garis terdepan dalam mendukung Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan produk unggulan kami, kami berkomitmen menjamin program kerakyatan ini memiliki kualitas terbaik dari sisi kekuatan, efisiensi waktu, dan efektivitas biaya. Demi kepentingan terbaik masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Syamsudin mengakhiri pernyataannya.
Dukungan konkret dari Semen Merah Putih melalui teknologi mutakhirnya menjadi angin segar bagi terwujudnya akses perumahan layak yang terjangkau dan berkualitas bagi rakyat Indonesia. (Sur/rls)
