![]() |
| Anggota DPRD Jabar H.M.Sidkon Dj, SH,MM dari Fraksi PKB |
“Selama ini PKB dikenal selalu menonjolkan
kebanggaan Religius dan Nasionalis,
namun dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang, pendekatan partai kepada
konstituen terutama kalangan generasi muda, harus mengikuti perkembangan
digitalisasi dan bertransormasi kekinian”, kata Sidkon saat ditemui di ruang
kerja anggota Fraksi PKB DPRD Jabar, Kamis, (4/12/2025).
Seluruh pengurus PKB disetiap
tingkatan harus melek teknologi di era
digitalisasi ini dan harus mampu bertransformasi. Merubah pola pendekatan
terhadap kosntituen dan calon konstituen dibandingkan 5 -10 tahun kebelakang.
“ Pengurus structural PKB di setiap
tingkatan harus menguasai digitalisasi, iDigitaliasi itu harus dan pasti”, kata
Sidkon.
Selain itu, sebagai partai kekinian,
PKB yang selama menonjolkan kebanggan religious dan nasionalis, harus lebih
membuka diri kepada semua generasi muda,
terutama Milenial dan Gen Z. Dengan
demikian saya yakin akan suara PKB pada Pemilu 2029 mendatang akan lebih
meningkat lagi. Bahkan, saya optimis PKB Jawa Barat menjadi pemenang pada Pemilu 2029, mendatang,
harap Politisi PKB Jabar ini penuh optimis.
Apakah PKB akan membuka pintu kembali
bagi kader yang telah pindah rumah untuk kembali dan membuka peluang bagi
masyarakat lintas agama menjadi kader
PKB ?...
“Oh, ya pintu PKB terbuka bagi kader
yang telah ganti baju untuk kembali ke rumah besar PKB, asalkan yang
bersangkutan kembali untuk bersama-sama membesarkan PKB dan meningkatkan
perolehan suara/ kursi di legislatif”, ujarnya.
Sedangkan terkait penerimaan kader
lintas agama, Sidkon mengatakan, PKB merupakan partai terbuka, jadi siapa saja
dapat menjadi kader partai. Kita di PKB tidak melihat Agama apa, suku/ etnis
mana, yang penting berkomitmen untuk bersama-sama membangun dan membesarkan PKB
, membangun demokrasi,khusus di Jawa Barat.
“Jadi PKB Jabar sangat Welcoma,
terhadap siapapun yang ingin bergabung dan menjadikader PKB, tidak ada
perbedaan ras -suku dan agama, semua
sama di hadapan kita. “ Welcome dan No Problemo”, pungkasnya. (sein).
