![]() |
Ketua DPRD Jabar Dr.H.Buky Wibawa |
Kami di DPRD Jabar akan mendukung dan
mendorong program yang fokus dan tepat sasaran yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti
pendidikan, ketersediaan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB),
Kesehatan dan Infrastruktur. Serta kesejahteraan. Hal ini sangat penting
dihadirkan untuk pada saat ini dan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jadi momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi
Jabar ini menjadi program prioritas Pemerintah Daerah Provinsi Jabar yang
senantiasa akan kita kawal terus agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan,
dan khususnya janji politik kepala daerah/ Gubernur-wakil Gubernur (KDM-Erwan)
yang telah dituangkan dalam Perda RPJMD 2025-2029.
“Jadi kami (DPRD Jabar-red) setuju
untuk fokus dulu ke infrastruktur, terutama bidang pendidikan, kesehatan,
kemudian juga kesejahteraan rakyat,”kata Ketua DPRD Jabar, Dr.H. Buky Wibawa, Kota Bandung, Selasa (19/8/2025).
![]() |
Buky Wibawa pimpin Rapat paripurna istimewa DPRD Jabar : Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jabar |
Apalagi kata Buky Wibawa, upaya
Pemerintah Daerah Provinsi Jabar siap untuk meningkatkan pendapatan dari sektor
pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
dan pajak lainnya. Sebab, potensi pajak ini sangat besar dan akan
berdampak luas pada perekonomian Jawa Barat. Pengelolaan sektor hulu dan hilir
semakin diperbaiki agar semua kalangan dapat merasakan dampaknya secara
signifikan khususnya bidang perekonomian masyarakat.
“Upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dapat terlihat dari upaya meningkatkan pendapatan,” kata Buky Wibawa.
Ia menambahkan, tujuan dari kemajuan
Jawa Barat tidak terlepas dari landasan budaya yang terbangun. Baginya,
pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi dan
infrastruktur, tetapi juga dari sejauh mana kebijakan yang diambil mampu
menjaga nilai-nilai budaya dan identitas lokal.
Pihaknya berkomitmen untuk terus
memperjuangkan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, tanpa
melupakan jati diri budaya yang menjadi akar kuat bagi Jawa Barat. Jadi tidak hanya
berjuang untuk kemajuan Jawa Barat, tetapi juga untuk keberlangsungan
nilai-nilai budaya yang menjadi jiwa masyarakat. Dengan segala kiprahnya, ia
terus membuktikan bahwa budaya dan politik dapat berjalan beriringan,
memberikan arah yang lebih bermakna bagi kemajuan daerah.
“Aspek budaya menjadi salah satu tolok
ukur kemajuan masyarakat Jawa Barat,” tutup dia mengakhiri. (*/sein).