Ditemui seusai melaksanakan sosialisasi dan memberikan pemaparan permasalahan dan upaya yang dilakukan satgas kepada siswa, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat menyebutkan bahwa pentingnya sosialisasi, karena kompleksnya permasalahan yang terjadi di DAS Citarum, harus bisa dikerjakan bersama sama oleh semua unsur dan elemen masyarakat.
"Jika kita bersama-sama semua elemen masyarakat, bukan hanya pentahelix namun juga multihelix, bergerak bersama-sama mulai dari lingkungan rumah tangga, pemerintah, pendidikan, lingkungan masyarakat, dan lingkungan swasta, insha Allah dalam waktu tujuh tahun ini kita bisa mewujudkan cita-cita Citarum Harum, Citarum yang bisa digunakan lagi untuk aktifitas masyarakat, minimal untuk rekreasi," ungkap Dansektor 21.
Dirinya juga berpesan agar sebagai generasi muda Jawa Barat harus bisa menjadi pelopor dalam memerangi pencemaran sampah, mulai dari diri sendiri dengan mengurangi penggunaan kemasan plastik, serta jangan gengsi memanfaatkan sampah melalui bank sampah.
"Kalo di sekolah ini ada bank sampah yang dikelola osis atau kelompok siswa, otomatis bisa mengurangi sampah dan menghasilkan uang jajan tambahan siswa, sampah ini lumayan besar uangnya asal tidak gengsi," ujarnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Baleendah, Drs Dayat Hidayat menyampaikan bahwa sosialisasi yang dilakukan satgas citarum Sektor 21 di sekolahnya memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang permasalahan sungai Citarum kepada siswa.
"Ternyata citarum masalahnya banyak sekali yang harus kita sama-sama benahi,” katanya.
“Saat ini yang menerima sosialisasi adalah anak-anak muda, yang kedepannya anak-anak muda ini yang lebih berperan. Kalau anak-anak kita sekarang sudah diberi pemahaman dan motivasi yang kuat tentang kebersihan, insya Allah Citarum kedepan akan lebih bersih lagi dari yang sekarang,” harapnya. (Cuy)
