Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Desa Mandiri Menjadi Pilar Utama Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 19 Juni 2023 | 17:00 WIB Last Updated 2023-06-22T11:58:46Z
Wakil Ketua DPW PAN Jabar Ir.H.Herry Dermawan (anggota DPRD Jabar) (foto:ist).



CIAMIS, Faktabandungraya.com,-- DPRD Jawa Barat akan selalu memberikan support kepada Desa-desa di Jabar agar menjadi Desa Mandiri. Karena Desa Mandiri merupakan pilar utama ketahanan pangan nasional. Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap desa-desa agar mampu  menghasilkan pangan berkualitas.

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Ir.H.Herry Dermawan mengatakan Desa Mandiri  dalam hal Pangan  menunjukan  bahwa masyarakat desa mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui  pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumberdaya setempat secara berkelanjutan. 


“Jika potensi sumber daya alam pangan terkelola dengan baik, segala kebutuhan hidup akan tercukupi. Terlebih lagi kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah hingga saat ini.Karena itu. Hal ini tentu menjadi harapan kita, kata Herry Dermawan saat mintai tanggapannya terkait support desa mendiri, Senin (19/6/2023). 


Ia manambahkan, kemandirian pangan dapat diawali pada tingkat rumah tangga karena masyarakat mempunyai kemampuan mewujudkan ketahan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.


Sebagaimana diketahui, Pelaksanaan desa Mandiri Pangan tersebut meliputi Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Penguatan Kelembagaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan, dan Peningkatan Koordinasi Lintas Sektor .


Sedangkan proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pelatihan, pendampingan dan peningkatan akses agar penguatan sub sistem ketahanan pangan seperti ketersediaan, distribusi dan konsumsi dapat tercapai sehingga terbentuknya kelompok usahan, terbentuknya lembaga keuangan, dan tersalurnya Bansos untuk usaha produktif.


Di Jawa Barat sendiri, sasaran kegiatan Desa Mandiri pangan adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) di desa rawan pangan pada 1.516 desa, 410 kabupaten/kota, yang tersebar pada 33 provinsi, yang terdiri dari: 359 desa exit strategy, 466 desa tahap kemandirian, 262 desa tahap pengembangan, dan 429 desa tahap penumbuhan.


Indikator keberhasilan Desa Mandiri Pangan pada Tahap Penumbuhan sampai Kemandirian, Output – yaitu Pertama Terselenggaranya pelatihan dan pendampingan, serta koordinasi lintas sektor; – Terbentuknya cadangan pangan masyarakat,  terbentuknya lembaga layanan kesehatan dan gizi masyarakat pedesaan. 


Kedua Outcome yakni perubahan pola pikir masyarakat, peningkatan ketrampilan dan aksessibiltas pangan, meningkatnya usaha kelompok, teknologi pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran,  meningkatnya sarana dan prasarana pedesaan, meningkatnya layanan kesehatan dan gizi masyarakat pedesaan, meningkatnya cadangan pangan masyarakat pedesaan. 


Ketiga Benefit yakni meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat seta berkembangnya modal usaha kelompok dan Keempat Impact atau terwujudnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat.,jelasnya. (AdiP/sein/dbs).

×
Berita Terbaru Update