Sebelumnya Wali Kota Bandung telah menyampaikan ucapan selamat kepada Kevin atas prestasi yang diraih sebagai Miss Internasional 2017 di Tokyo, Jepada pada pada 14 November 2017 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Kevin yang sebelumnya meraih Runner-up Putri Indonesia, menceritakan perjalanannya menuju kontes kecantikan dunia, Miss International. Dan dalam tahun yang sama Yayasan Putri Indonesia mengutusnya mengikuti kompetisi Miss International dan atas kerja kerasnya ia berhasil memenangkan mahkota di ajang tersebut.
Kevin Liliana adalah Putri sulung dari dua bersaudara itu mengawali karirnya dengan mengikuti lomba gadis sampul pada tahun 2012, berlanjut di ajang Mojang Jajaka Kota Bandung pada tahun 2015. Pada tahun 2017, ia terpilih menjadi Runner-up Putri Indonesia.
Ridwan turut berbahagia atas kesusksesan yang diraih mahasiswi jurusan desain interior Universitas Maranatha itu. Dirinya yakin, apa yang dicapai Kevin merupakan buah dari usaha yang sungguh-sungguh, dibantu oleh dukungan yayasan dan berbagai pihak.
“Saya kapasitasnya sebagai Wali Kota Bandung punya kebanggaan luar biasa, belum pernah dalam sejarah Bandung warganya menang dalam kontes putri internasional,” ungkap Ridwan.
Ia lalu menitipkan pesan-pesan kepada Kevin, agar sebagai ikon Indonesia dan ikon dunia, Kevin bisa menjadi teladan bagi generasi muda saat ini. Kevin diharapkan bisa menjadi panutan dan menjadi cermin warga Indonesia yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.
“Makanya tanggung jawab Kevin adalah mendidik mereka supaya hidup lebih baik, menghormati orang tua, menghormati lingkungan, menghormati sesama, menghormati perbedaan, menyeimbangkan hidupnya, dan sebagainya,” ujar Ridwan.
Kevin sendiri amat bersyukur dan berterima kasih atas karunia yang diberikan kepadanya. Segala proses yang telah ia lewati membuatnya kini memiliki tanggung jawab yang lebih besar yang dipercayakan pada pundaknya.
“Saya diberi kepercayaan oleh Miss International, untuk menjadi Ambassador, untuk menjadi ikon dari Miss International untuk menuliskan nilai perdamaian dan harmonisasi dunia melalui pertukaran budaya,” katanya.
Selama setahun ke depan, Kevin memiliki tugas penting, yakni menyuarakan perdamaian dan harmoni kepada seluruh penjuru dunia. Sebagai warga Indonesia yang hidup masyarakat yang sangat multikultural, ia ingin memperlihatkan bahwa perdamaian dalam perbedaan sangat mungkin terjadi. Gagasan soal harmoni dalam keberagaman yang disampaikannya pada saat penjurian itulah yang konon membuatnya dipercaya mengemban tugas itu.
Sementara itu Atalia Ridwan Kamil selaku istri kota dan kerap membimbing Mojang Jajaka Kota Bandung mengatakan, Kevin adalah contoh figur yang bisa menjadi teladan. Sebagai seorang ibu, ia turut berbahagia bahwa kini semakin banyak perempuan yang bisa berprestasi.
“Kevin ini menunjukkan bahwa perempuan itu tidak ada batasan untuk berprestasi. Perempuan memang memiliki kodrat, tetapi hal itu tidak menghalangi jalan bagi mereka untuk tetap bisa memaksimalkan potensinya,” ucap ibu dua anak itu.
Menurutnya, saat ini tidak semua perempuan memiliki kesempatan yang sama seperti itu. Masih banyak perempuan di luar sana yang belum berdaya karena berbagai alasan. Salah satu faktornya adalah kemiskinan. Ia mengatakan, kemiskinan adalah hal yang paling berbahaya. Bukan sekadar miskin harta, tetapi juga miskin ilmu, miskin hati, dan miskin jiwa.
“Banyak perempuan yang butuh inspirasi untuk membawa mereka selalu berada dijalan yang positif. Kevin memiliki tugas berat bagaimana semua mata memandang, terutama masyarakat Indonesia dan dunia. Sehingga kami berharap mudah-mudahan Kevin mampu menjaga diri dan mampu mengajak sebanyak-banyaknya kepada kebaikan,” pungkasnya. (hms/red)
