Menpora berharap dan mengajak kepada JCI untuk bekerjasama dengan
pemerintah untuk membantu perkembangan Indonesia dan dunia. "Kemenpora
mendapat beban dari pemerintah untuk menyiapkan generasi pemuda yang
unggul yang tidak banyak mengeluh dan menyalahkan orang lain," ujar
Menpora didampingi Plt. Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal,
Sesdep Imam Gunawan, Staf Ahli Bidang Hukum Faisal Abdullah dan Asdep
Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Esa Sukmawijaya.
Kerjasama Kemenpora dan JCI untuk membantu pemerintah khususnya
menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Kami berharap
Asian Games menjadi bagian penting dari proses ini dan sejarah Indonesia
karena sejak tahun 1962 Indonesia baru menjadi tuan rumah AG tahun
2018," harapnya.
Menurutnya, tahun 2017 ini Kemenpora akan menggerakkan masyarakat
berolahraga salah satunya melalui Gowes Nusantara. "Kita akan
menggerakan masyarakat melalui bersepeda dari Sabang hingga Merauke
sejauh 18 ribu kilometer dan menjadi gowes terpanjang di dunia
mengalahkan India yang sejauh 17 ribu kilometer apabila ini berhasil
akan kita agendakan sebagai ajang tahunan sehingga tidak hanya sehat
tetapi sosial, ekonomi, politik dan konsolidasi nasional akan terwujud
dengan baik," urainya sebagai upaya positif menghilangkan isu-isu
negatif yang mengarah kepada perpecahan kebinekaan.
Selain Gowes Nusantara, Kemenpora menurut Menpora juga akan
menyelenggarakan Kirab Pemuda Nusantara yang akan melewati Aceh hingga
Papua yang akan dilaksanakan selama 4 bulan. "Kita ingin menggerakkan
potensi pemuda dan disinilah pentingnya JCI terlibat dan saya yakin JCI
mampu dan bisa bersama Kemenpora menggerakkan potensi pemuda dan
olahraga di tanah air, sukses dan selamat bekerja," kata Menpora.
Junior Chamber International adalah satu-satunya organisasi kepemudaan
dunia yang nonpolitis dan nonsektarian. Anggotanya berusia antara 18
hingga 40 tahun yang berasal dari berbagai negara di dunia.Tujuan
organisasi ini adalah membuat perubahan positif di dunia. "Melalui JCI
kita bisa menjadi pemuda berevolusi mental, kami berharap dengan
dukungan Kemenpora pemuda mampu datang dengan solusi di tengah
masyarakat," ujar Jandi.
Nampak hadir dalam cara ini Wasekjen PBNU Hery Haryanto Azumi, Dewan
Pembina Kadin Dudhie Ma'mun Murod, Direktur Operasional TVRI Markus,
National President Singapore Hui Jie Lim, National President Malaysia
Nurul Huda M, National President Korea Kim Ho Tab. (ben)
