Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkot Bandung Siap Tata TPA Dago Jadi Apartemen Rakyat

Rabu, 22 Maret 2017 | 19:24 WIB Last Updated 2017-03-22T12:24:11Z
Sekdakot Bandung, Yossi Irianto (foto:ist)
BANDUNG,FAKTABANDUNGRAYA.COM,- Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, ada beberapa proyek penataan kawasan di kota Bandung yang masalah ada kendala, seperti penataan di Kelurahan Dago yang sempat tertunda sejak tahun 2011, kini sudah bisa dilanjutkan tahun ini.

Menueur Sekdakot Bandung Yossi, ketidakjelasan status tanah eks TPA Dago yang menjadi kendala pembangunan, namun kini sudah teratasi dengan telah diserahkannya lahan milik negara tersebut menjadi aset Pemerintah Kota Bandung untuk dikelola menjadi fasilitas umum.

Lahan eks TPA Dago yang semula milik pemerintah pusat kini telah dihibahkan kepada Pemkot Bandung. Untuk itu, pemkot Bandung akan mengelola lahan seluas hampir 5000m2 itu menjadi apartemen rakyat. Berdekatan dengan lokasi itu juga akan dibangun jalan untuk mengurai kemacetan di daerah dago atas, kata Yossi usai memnimpin rakor di Ruang Rapat Tata Praja, Rabu (22/03).

“Saat ini prosesnya sedang tahap sosialisasi dan proses pematangan lahan. Saya sudah instruksikan camat lurah untuk menyusun peta rincikan area tersebut,” jelas Yossi.

Yossi juga menambahkan Pemerintah kota juga telah menyiapkan rencana untuk memindahkan warga yang terkena dampak penataan area. Terhitung sebanyak 72 kepala keluarga akan disediakan tempat di Apartemen Rakyat yang sudah dibangun, yakni di Sadang Serang dan Rancacili dan Sejalan dengan prinsip penataan wilayah di Kota Bandung, Yossi tidak ingin ada pihak yang dirugikan, termasuk warga yang tinggal di lahan milik pemerintah kota.

Ia ingin agar kedua belah pihak sama-sama menyadari hak dan kewajibannya. Jika pembangunan Apartemen Rakyat di Dago itu selesai, warga bisa menempati kembali wilayah tersebut dengan status yang lebih legal.

“Ini merupakan wujud komitmen pemerintah kota bahwa kita tidak menggusur. Penataan ini adalah janji pemerintah pada tahun 2015,” tuturnya.

Yossi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga terkait pembangunan ini. Mereka pun telah siap untuk bergeser sementara ke Apartemen Rakyat sampai pembangunan selesai.

Sementara itu ditambahkan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Arif Prasetya, mengatakan proyek penataan wilayah itu akan menghabiskan dana senilai hampir Rp30 milyar. “Itu sudah termasuk pembuatan jalan dan penataan lahan,” jelas Arif.

Arif juga mengatakan, pemerintah kota tidah hanya akan membangun gedung apartemen saja. Di dalamnya, Arif telah merancang ada ruang-ruang ekonomi untuk warga.

“Di daerah tersebut kan warga juga mencari penghidupan, ada tukang tambal ban, dan sebagainya. Nanti kita sediakan juga kios atau warung sehingga ada jangkauan ke tempat niaga, namun saat ini kita akan focus ke penataan perumahannya, ,” kata Arif.

"Untuk lokasi perekonomian masyarakat akan menyusul dibangun setelah penataan ruang pemukimannya selesai, sebagaimana di instrusksikan oleh Pak Sekda," tandasnya. (ari/sein).
×
Berita Terbaru Update