 |
| Ir.H.Gatot Tjahyono, MM (foto :ist) |
PDI Perjuangan adalah partai yang membesarkan dirinya dalam dunia politik, bahkan dirinya kali kedua duduk sebagai anggota DPRD Jabar merupakan wujud kepercayaan Partai dan masyarakat dalam memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Gatot optimis PDIP sebagai partai yang membesarkannya akan memberi dukungan kepada dirinya.
Pernyataan ini disampaikan Gatot Tjahyono kepada wartawan saat ditemui di Posko Nata Bandung jalan Reog Bandung, Selasa (02/05).
Menurutnya, kota Bandung sebagai kota besar, tentunya membutuhkan orang-orang yang siap bekerja keras meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam suasana per ekonomian yang cukup berat, dan melemahnya daya beli masyarakat serta terbatasnya Anggaran pemerintah untuk membangun .
Selain itu, kata Gatot, kota Bandung merupakan kota strategis utama Jawa yang paling dekat dengan persoalan-persoalan yang muncul di Ibukota Jakarta. Setiap liburan dan peristiwa di ibukota Jakarta, katanya, memberikan imbas positif ataupun negatif bagi Kota Bandung.
Limpahan turis luar Indonesia ke kota Bandung juga menambah positif kunjungan orang yang ingin menikmati suasana kota Bandung seperti kuliner ,FO (factory outlet), lokasi wisata, dan lainnya.
Gatot juga menambahkan, Kota Bandung mesti mempersiapkan kepemimpinan Wali Kota pasca kepemimpinan Ridwan Kamil dengan orang yang memahami problematika Kota Bandung yang sesungguhnya belum banyak berubah .
Ia mengatakan, Nata Bandung harus menjadi visi yang kuat seperti persoalan cara mengatasi persampahan , penataan pedagang kaki lima, mengatasi kesemrawutan jalan sehingga menimbulkan kemacetan yang parah di Kota Bandung , penciptaan lapangan kerja dan bantuan kredit murah bagi para pedagang mikro dan pemula . Selain meningkatkan kwalitas pendidikan dan kesehatan .
Lebih lanjut, Anggota Komisi IV DPRD Jabar itu berpendapat, persoalan di atas harus diatasi dengan terobosan dan kemauan seorang pemimpin Bandung ke depan. Selain berpengalaman secara keilmuan, katanya, kemampuan dalam mobilisasi akses baik ke propinsi Jabar melalui APBD maupun APBN perlu karena tanpa biaya biaya besar yang cukup maka kendala diatas sulit diatasi .
Untuk pencalonannya sendiri, mantan ketua Pangar 2002 DPRD Jabar itu menambahkan, sudah beberapa bulan terakhir ini dirinya terus menjalin komunikasi dengan berbagai Partai Politik termasuk juga dengan berbagai elemen masyarakat kota Bandung. Intensitas komunikasi akan terus ditingkatkan dalam merebut peluang untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, komunikasi mesti dilakukan secara aktif oleh kepala daerah, tandasnya. (sein).
Lebih lanjut, Anggota Komisi IV DPRD Jabar itu berpendapat, persoalan di atas harus diatasi dengan terobosan dan kemauan seorang pemimpin Bandung ke depan. Selain berpengalaman secara keilmuan, katanya, kemampuan dalam mobilisasi akses baik ke propinsi Jabar melalui APBD maupun APBN perlu karena tanpa biaya biaya besar yang cukup maka kendala diatas sulit diatasi .
Untuk pencalonannya sendiri, mantan ketua Pangar 2002 DPRD Jabar itu menambahkan, sudah beberapa bulan terakhir ini dirinya terus menjalin komunikasi dengan berbagai Partai Politik termasuk juga dengan berbagai elemen masyarakat kota Bandung. Intensitas komunikasi akan terus ditingkatkan dalam merebut peluang untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, komunikasi mesti dilakukan secara aktif oleh kepala daerah, tandasnya. (sein).
