Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aher Bersama Ratusan Pekerja Migran Asal Jabar 'Ngabuburit' & Bukber di Konjen Jeddah

Jumat, 09 Juni 2017 | 23:13 WIB Last Updated 2017-06-10T16:15:00Z
JEDDAH , FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Gedung Wisma Nusantara Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Jumat (9/6/17) sore waktu setempat, disesaki oleh ratusan pekerja migran asal Jawa Barat. 
Mereka berbondong-bondong berdatangan untuk menghadiri acara buka puasa bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama rombongan dari Direksi Bank bjb, pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Jabar, ASKRIDA dan perwakilan dari Fakultas Ilmu Ekonomi Unpad.
Gubernur Jawa Barat, Aher, yang hadir di sela ibadah umroh singkatnya didaulat untuk memberikan wejangan kepada pekerja migran warga Jabar, ia mengatakan pentingnya selalu menjunjung tinggi budaya orang sunda yang selalu ramah dan pandai menitipkan diri, "Kudu someah, cing hade akhlakna jeung pinter nitipkeun diri," pesan Aher.
Dirut Bank bjb Ahmad Irfan mengungkapkan, Bank bjb yang menjadi inisiator acara buka puasa itu memanfaatkan kesempatannya untuk mempromosikan berbagai produk menariknya, berbagai paket khusus bagi para pekerja migran Indonesia. "Kami terus ekspansi, bahkan sampai keluar negeri, ini adalah panggung bagi para nasabah setia, disini kami ingin deklarasikan bahwa bank bjb adalah bank nya TKI," katanya.
Bank bjb, ISEI dan OJK tengah intens merancang sosialisasi literasi transaksi keuangan bagi para pekerja migran Indonesia. Program ini dirasa penting karena tingkat melek transaksi keuangan masih rendah.
Dr. Aldrin Herwany, perwakilan dari ISEI Jabar mengatakan perlu dikampanyekan terus sehubungan persentase melek transaksi keuangan masih rendah. "Untuk perbankan di angka 21,8 %, untuk asuransi di angka 12 %, dan lainnya di bawah 10 %," terangnya. 

Berkumpulnya warga Jabar di Konjen RI Jeddah, pun dimanfaatkan dengan baik oleh pihak konsulat, khususnya dalam rangka sosialisasi program amnesti dari Pemerintah Kerajaan Saudi. Konjen RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, menyebutkan bahwa program amnesti ini diikuti oleh 9100 warga Indonesia, namun yang sudah siap pulang baru sekitar 4000 orang. Oleh karenanya dia menghimbau kepada semua warga untuk dapat menggunakan dengan baik kesempatan langka itu.
"Jangan terbuai oleh harapan-harapan yang belum pasti, menunggu momen-momen tertentu misalnya, dan alasan lainnya, jika sudah siap pulang disilakan tidak menunda, karena aturan di negeri orang tentunya sangat dinamis, bisa berubah kapanpun, sementara harga tiket pesawat bisa melambung," ujar Hery dalam sambutannya.

Buka puasa di KJRI Jeddah rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai ajang silaturahim dan momen dirindukan terutama bagi para pekerja migran, nampak hadir diantara mereka  yang sudah bertahun-tahun bekerja di Saudi.(hms/red).
×
Berita Terbaru Update