Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kanwil Kemenkumham Jabar Optimis Rutan & Lapas Bebas "HALINAR"

Selasa, 15 Agustus 2017 | 00:11 WIB Last Updated 2017-08-16T17:20:28Z
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Molyanto memberikan keterangan kepada media terkait langkah langkah percepatan pemberantasan keberadaan Handphone Pungli dan Narkoba (Halinar) dalam Lapas, di Aula Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Selasa (15/8), Jl. Jakarta 27, Bandung.

Sekretaris Dirjen Pemasyarakatan yang akrab disapa Utami, menerangkan Jawa Barat memiliki semangat dan komitmen untuk terus menekan tingkat keberadaan Halinar di dalam lingkungan Lapas dan Rutan dengan meningkatkan pembekalan integritas pegawai Lapas dan Rutan guna membenahi kinerja pegawai dalam kultur dan semangat yang sama menuju Zero Halinar (Lapas dan Rutan bebas dari keberadaan HaLiNar). "Saya melihat jawa barat punya semangat untuk terus meniadakan keberadaan halinar, walau hal ini tidaklah mudah tapi saya optimis Jabar mampu menekan angka itu hingga zero halinar", ucapnya.

Utami mengakui jika keberadaan Handphone adalah biang dari permasalahan yang ada di Lapas maupun Rutan, namun hal utama yang menjadi penyebab adalah oknum pegawai pemasyarakatan yang tidak memiliki semangat yang sama sehingga merusak kinerja dan menjadi penilaian negatif masyarakat terhadap pegawai lembaga pemasyarakatan. "Selain Hp, penyebab utamanya itu oknum pegawai yang tidak memiliki semangat yang sama, yang akhirnya merusak dan menjadi penilaian negatif masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan", terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Molyanto bahwa selain lemahnya mental oknum pegawai tersebut, jumlah pegawai pemasyarakatan dan sarana pendukung menjadi salah satu lemahnya pengawasan didalam Lapas atau Rutan.

Tahun ini Jawa Barat akan mendapatkan tambahan pegawai pengamanan pemasyarakatan sekitar 1.400 personil. " selain langkah percepatan melalui pembekalan tambahan terhadap pegawai lapas, penambahan pegawai sebanyak 1.400 personil diharapkan mampu menekan dan memperketat masuknya barang terlarang didalam rutan atapun lapas", Pungkas Molyanto. (yad/ red)
×
Berita Terbaru Update