Klik
Bandung, Faktabandungraya.com,-- Kerusakan jalan Parungpanjang-Bunar yang berada di wilayah Kabupaten Bogor merupakan jalur pertambangan, sehingga kerap kali mengalami kerusakan. Untuk itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepada Bupati Bogor Ade Munaroh Yasin agar menangani jalan jalur Parungpanjang.
Permintaan ini, disampaikan Ridwan Kamil ketika melantik Bupati Kabupaten Bogor Ade Munaroh Yasin dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung. Minggu (30/12/2018).
Dikatakan, Hakikat pembangunan kan berjenjang, masalah di daerah kan adalah dahulukan oleh pemda terdekat, saya juga bingung selama ini pemkab bogor ko ga memberikan upaya maksimal, dan sekarang karena bupatinya baru ya saya titipkan masalah itu, ujarnya.
Persoalan yang cukup krusial di Kabupaten Bogor adalah masalah pertambangan yang menjadi penyebab utama cepatnya kerusakan jalan jalur Parungpanjang-Bunar. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki persoalan yakni normalisasi sungai citarum. Untuk itu Emil, berharap kepada Bupati agar kedepanya memiliki solusi jangka pendek untuk masalah tersebut.
“Kalau Jabar Citarum, kalau disana (Kabupaten Bogor) Parung panjang. solusi jangka pendek secepatnya mudah mudahan setelah dilantik punya full power selesaikan masalah salah satunya parung panjang,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi permintaan Gubernur Emil tentang kerusakan jalur Parungpanjang, Bupati Bogor Ade M Yasin mengatakan, pihaknya akan memelakukan beberapa langkah awal untuk mengatasi persoalan jalan persoalan tambang Parungpanjang, salah satunya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupten Tangerang.
Ade mengakui bahwa antara Kabupetan Bogor dan Kabupaten Tangerang sudah lama terintegritas, untuk itu, pihaknya secepatnya akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Tangerang untuk membicarakan dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi tingkat kerusakan dan kemacetan jalur Parungpanjang tersebut.
“Kita tidak ingin jalur parungpanjang selalu rusak akibat angkutan pertambangan, dan juga kita tidak ingin aktifitas dan kegiatan masyarakat Kabupaten Bogor khususnya yang tinggal di daerah parungpanjang terhambat dan terganggu lalulintasnya akibat angkutan pertambangan”, ujar Ade Yasin.
Selain itu, nanti kita juga akan bicarakan dengan Pemkab Tangerang untuk bersama-sama mencarikan solusi terbaik yaitu mencarikan investor . Barang kali ada yang berminat untuk membuat jalan tambang swasta,” tandasnya. (sein)
Permintaan ini, disampaikan Ridwan Kamil ketika melantik Bupati Kabupaten Bogor Ade Munaroh Yasin dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung. Minggu (30/12/2018).
Dikatakan, Hakikat pembangunan kan berjenjang, masalah di daerah kan adalah dahulukan oleh pemda terdekat, saya juga bingung selama ini pemkab bogor ko ga memberikan upaya maksimal, dan sekarang karena bupatinya baru ya saya titipkan masalah itu, ujarnya.
Persoalan yang cukup krusial di Kabupaten Bogor adalah masalah pertambangan yang menjadi penyebab utama cepatnya kerusakan jalan jalur Parungpanjang-Bunar. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki persoalan yakni normalisasi sungai citarum. Untuk itu Emil, berharap kepada Bupati agar kedepanya memiliki solusi jangka pendek untuk masalah tersebut.
“Kalau Jabar Citarum, kalau disana (Kabupaten Bogor) Parung panjang. solusi jangka pendek secepatnya mudah mudahan setelah dilantik punya full power selesaikan masalah salah satunya parung panjang,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi permintaan Gubernur Emil tentang kerusakan jalur Parungpanjang, Bupati Bogor Ade M Yasin mengatakan, pihaknya akan memelakukan beberapa langkah awal untuk mengatasi persoalan jalan persoalan tambang Parungpanjang, salah satunya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupten Tangerang.
Ade mengakui bahwa antara Kabupetan Bogor dan Kabupaten Tangerang sudah lama terintegritas, untuk itu, pihaknya secepatnya akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Tangerang untuk membicarakan dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi tingkat kerusakan dan kemacetan jalur Parungpanjang tersebut.
“Kita tidak ingin jalur parungpanjang selalu rusak akibat angkutan pertambangan, dan juga kita tidak ingin aktifitas dan kegiatan masyarakat Kabupaten Bogor khususnya yang tinggal di daerah parungpanjang terhambat dan terganggu lalulintasnya akibat angkutan pertambangan”, ujar Ade Yasin.
Selain itu, nanti kita juga akan bicarakan dengan Pemkab Tangerang untuk bersama-sama mencarikan solusi terbaik yaitu mencarikan investor . Barang kali ada yang berminat untuk membuat jalan tambang swasta,” tandasnya. (sein)