Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tingkatkan APK Dikti, DPRD Jabar Minta Pemprov Perhatikan Perti di Jabar

Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:52 WIB Last Updated 2019-10-16T03:57:29Z
SUBANG, Faktabandungraya.com,--- Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi masyarakat Jawa Barat dinilai masih rendah, untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat DR.Hj.Ineu Purwadewi Sundari meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan Kampus-Kampus di Jawa Barat agar APK dapat meningkat.

Ada beberapa hal yang penting agar Angka Partisipasi Kasar pendidikan tinggi di Jawa Barat meningkat, yaitu seperti Beasiswa, pembangunan ruang kelas baru (RKB) serta pemenuhan berbagai sarana dan prasarananya, kata Ineu disela peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna Universitas Subang, Kamis (10/10/2019).

Dikatakan, untuk menambahkan keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.

“Kalau Universitas Subang ini berkembang tentu akan berpengaruh bagi pemerintah Kab. Subang dan pasti berkolerasi juga dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan adanya peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi”, jelas Ineu.

Jawa Barat lanjut Ineu, masih memiliki angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang terbilang rendah, dibandingkan dengan APK perguruan tinggi di tingkat nasional sehingga pihaknya terus berupaya mengembangkan Perguruan Tinggi agar angka partisipasi pendidikan tinggi di Jawa Barat meningkat.

“Ada Pengembangan kampus UNPAD di Pangandaran, ITB di Cirebon serta IPB di Sukabumi yang merupakan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi ini”, tambah Ineu

Ineu juga meminta Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang membidangi masalah Pendidikan Tinggi untuk memberikan bantuan yang berbeda kepada Provinsi Jawa Barat. “Di Jawa Barat memang banyak kampus tapi jumlah penduduk kami paling banyak ditambah warga dari luar yang banyak belajar di Jawa Barat sehingga kami meminta bantuan yang lebih untuk terus mengembangkan Perguruan Tinggi di Jawa Barat”, tandasnya. (hms/sein).
×
Berita Terbaru Update