
Atas penutupan pasar baru tersebut, Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung, mendatangi DPRD Jabar untuk menyampaikan aspirasi ke Komisi II DPRD Jabar yang membidangi perekonomian, Selasa (2/6-2020).
Dalam acara audensi tersebut, Koordinator Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung Rahmat Ari Andi menyampaikan keluhan atas ditutupnya Pasar Baru.
Dikatakan Ari, di Pasar Baru terdapat 4.300 kios yang mempekerjakan sekitar 12.000 orang. Akibat penutupan Pasar Baru, para pedagang terpaksa patungan untuk membantu para pekerjanya, khususnya yang tidak bisa pulang kampung dan harus tetap tinggal di Bandung.
“Jangankan bantuan (dari pemerintah), pendataan pun tidak pernah ada. Karenanya, para karyawan kita bantu secara swadaya,” ungkap Ari.
Setelah mendengarkan aspirasi dari Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung, Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati mengatakan, bahwa Komisi II DPRD Jabar siap menindak lanjuti aspirasi yang diterima.

Hal itu dianggap mendesak untuk menyelamatkan perekonomian pedagang dan masyarakat yang menggantungkan nafkah pada aktivitas pasar terbesar di Kota Bandung tersebut, ujar Ketua Komisi II DPRD Jabar Rahmat.

Desakan tersebut disampaikan setelah Rahmat dan jajaran Komisi II DPRD Jabar menyambangi langsung pasar yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, kemarin. Menurut Rahmat, selain untuk merespons aduan para pedagang, kunjungannya ini juga untuk memastikan kesiapan Pasar Baru dalam penerapan protokol kesehatan. Tandasnya. (hms/red).