
Wali kota melihat kehadiran para veteran untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Veteran Nasional, memberikan banyak pelajaran. Selain penghormatan terhadap sejarah, namun juga menjadi cerminan terhadap keteladanan, kedisiplinan, dan cinta Tanah Air.
“Kalau kita lihat perjuangan mereka ketika dulu zaman penjajah menghadirkan kemerdekaan. Ini keteladanan dari mereka semangat di dalam perjuangan harus kita terus teladani. Terutama dari sikap mereka dalam menghadapi pandemi memberikan edukasi dan ikut disiplin,” ujar Oded didampingi Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah saat menghadiri upacara peringatan Hari Veteran (LVRI) ke-63 tingkat Kota Bandung, di kantor LVRI, jalan Aceh -Bandung, Senin (10/8-2020).
Baginya, pelajaran paling mendasar dari para veteran adalah, kedisiplinan mereka memelihara kebugaran tubuh. Hal ini sangat relevan dengan kondisi kekinian di Indonesia yang tengah berjuang melawan musibah kesehatan.
Kendati tergolong pada kategori rentan terpapar, namun wali kota sangat salut dengan semangat para veteran yang tampak antusias dan khidmat ketika mengikuti jalannya upacara. Sehingga dia meyakini, mantan pejuang Indonesia ini juga tangguh ketika ikut berjuang menghadapi Covid-19.

Wali kota menyampaikan terima kasih kepada para veteran yang sudah ikut disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan kaum lansia ini turut andil dalam memberikan edukasi kepada masyarakat guna memutus rantai penyebaran virus corona.
“Para veteran ini walaupun sudah lansia tapi menghadapi pandemi mereka terus ikut berperan serta mengikuti program pemerintah. Mulai dari disiplin diri di keluarga sampai ikut mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Perang Melawan Covid-19 Tidak Muda
Sementara itu, Ketua LVRI Kota Bandung, Patmo berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya Upacara Peringatan Hari Veteran Nasional. Semula upacara tidak akan diselenggarakan karena pandemi Covid-19.
Patmo memastikan, acara tetap menerapkan standarisasi protokol kesehatan yang sangat ketat. Peserta pun dibatasi sesuai dengan aturan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Mereka yang datang saat ini menjabat sebagai Ketua Ranting di 30 kecamatan. Undangan dibatasi dan peserta juga kita batasi. Tiga miggu lalu 30 anggota kita ikuti tes swab dan hasilnya negatif, karena saya sudah menginstrksikan para anggota untuk mengikuti potokol kesehatan,” katanya.
Patmo mengungkapkan perjuangan di saat pandemi Covid-19 ini tidaklah mudah. Karena bangsa Indonesia harus berhadapan dengan sesuatu yang tak kasat mata.
“Berat sekarang, karena sekarang itu kita berjuang musuhnya tidak kelihatan, beda dengan seperti penjajah dulu. Sekarang karena musuh tidak kelihatan, kita pakai cara supaya waspada mengikuti protokol kesehatan,” tandasnya. (hms/red).