Ir.Herry Darmawan (Sekretaris DPW PAN Jabar) (foto : Istimewah) |
Menurut Sekretaris DPW PAN Jabar,
Ir.H.Herry Darmawan, dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020, PAN telah
menetapkan kader terbaiknya untuk bertarung dalam pilkada serentak. Namun, dari
8 daerah yang menggelar Pilkada di Jabar, hanya ada dua kader murni PAN diusung yaitu
Pilkada Kabupaten Sukabumi Iman Adinugraha (kader PAN/Calon Wakil Bupati)
berpasangan dengan Adjo Sardjono (Gerindra)
dan Kabupaten Bandung Atep Rizal (kader PAN/calon Wakil Bupati)
berpasangan dengan Yena Iskandar Ma’soem (PDIP).
Sedangkan untuk 6 Pilkada lainnya
yaitu Pilkada Cianjur, Indramayu,
Tasikmalaya, Pangandaran, Karawang dan Kota Depok, PAN sebagai pengusung bukan
kader murni dengan berkoalisi beberapa parpol lainnya.
Hal ini dikatakan Sekretaris DPW
PAN Jabar Ir.Herry Darmawan saat dihubungi faktabandungraya.com, melalui
telepon selulernya, Selasa (27/10-2020).
Dikatakan, dari delapan (8)
Pilkada serentak 2020 di Jabar, PAN optimis dapat memenangkan beberapa daerah,
terutama di pilkada Kab.Sukabumi, Kab Pangandaran,
Kab Tasikmalaya, Kab. Bandung, Indramayu
dan Kota Depok. Keenam daerah tersebut, berdasarkan hasil kajian PAN memiliki
peluang cukup besar untuk menang.
Sedangkan Pilkada Cianjur dan Karawang peluangnya Fifty-fifty.
Untuk memenangkan pertarungan
Pilkada di 8 daerah di Jabar tersebut, tentunya, kita akan mengerahkan seluruh
potensi musin politik. Semua harus
bergerak, maka kita selaku pengurus DPW PAN Jabar meminta kepada seluruh
pengurus DPD PAN Kab/kota di Jabar, DPC Kac, dan Rayon PAN dan seluruh kader
termasuk simpatisan PAN yang khasusnya di 8 daerah yang akan menyelenggarakan
Pilkada, dimana PAN menjadi Pengusung,
hendaknya menjadikan Pilkada serentak 2020 menjadi momentum untuk melakukan konsolidasi simbol-simbol
partai.
Jadi mari kita, bergerak semaksimal
dan seoptimal mungkin yang seolah-olah pemasan
mesin partai atau menjadi uji
petik untuk bertempur sesungguhnya pada menjelang Pemilu Legislatif/ Presiden
2024. Untuk itu, wajib bagi pengurus dan
kader PAN untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020 di Jabar, tegas Herry
Darmawan yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar ini.
Selain itu, di Pilkada serentak
2020 ini juga menjadi alat ukur PAN dalam keberhasilan menghadapi Pemilu-pemilu
berikutnya. Namun, kalau kenyataan kader
PAN yang diusung tidak menang, tentunya harus dilakukan evaluasi, berarti kita
belum masif dalam mengkampanyekan kader kita ke tengah-tengah masyarakat.
Sehingga kita menghadapi Pileg, kita harus kerja lebih keras lagi untuk dapat
menaikan suara, sehinga repersentasinya kader terpilih di dewannya lebih banyak
lagi dari sekarang ini, jelas anggota Komisi II DPRD Jabar ini.
Anggota Dewan dari Dapil Jabar 13
(Kab.Ciamis, Kuningan, Pangandaran dan Banjar) ini menambahkan, Pilkada 2020
harus juga dapat memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat, artinya bagi
PAN wajib mengartikulasikan visi-misi kandidat yang diusung oleh PAN kepada
publik, sehingga bila nanti menang dan menjadi kepala daerah, masyarakat/
publik dapat menuntut janji-janji
politik yang bersangkutan.
Pilkada
Dengan Prokes Ketat
Bagaimana perkiraan tingkat
partisipatif masyarakat dalam Pilkada
2020, mengingat masih dalam suasana pandemi covid-19 ?... Ya, kita semua menyadari dan mengkhawatirkan,
tingkat partisipatif masyarakat akan
rendah, karena orang akan takut mengantri ke TPS, hal ini tentunya menjadi
problem bagi penyelenggara (KPU dan Bawaslu-red) maupun peserta Pilkada. Untuk itu, perlu adanya edukasi
kepada masyarakat agar tidak takut datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya.
Karena Pilkada sudah memenuhi standar protokol kesehatan 3 M.
Kesuksesan pemilu itu ditandai dengan tingkat partisipatif yang tinggi, semakin rendah tingkat partisipatif menanda kualitas demokrat buruk. Untuk itu, ditengah pendemi covid-19, kita (parpol pengusung), peserta /kandidat kepala daerah, penyelenggara Pilkada, termasuk pemerintah daerah untuk bersama-sama bahu membahu memberikan pembelajaran politik dengan harapan masyarakat tidak pobia untuk datang ke TPS dan menyarlukan hak politiknya sesuai dengan pilihannya.
“ Percayalah pelaksanaan Pilkada
serentak 2020, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, untuk itu,
masyarakat tidak perlu takut untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya,
pinta Hasbullah. (adikarya/husein).