BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Sejak merebaknya pandemi covid-19, perekonomian Indonesia terseok-seok, untuk
itu, guna membantu percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bank bjb sejak
awal pandemi bergerak responsif dan proaktif, untuk membantu meringankan
langkah pemerintah.bank bjb : bjb PENtas dan PESAT
Pemimpin Divisi Corporate
Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan keberadaan program bjb PENtas ini
menjadi bukti komitmen nyata perusahaan dalam memberikan dukungan penuh
terhadap pemerintah untuk menangani dampak krisis akibat COVID-19 khususnya
pada Sektor Ekonomi.
Langkah implementasi bjb PENtas
ini termaktub dalam strategi penyaluran pembiayaan dan program-program dukungan
lainnya, khususnya bagi dunia usaha.
bank bjb dipercaya menjadi
salasatu bank penerima uang simpanan pemerintah pada akhir Juli 2020 lalu. Oleh
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bank bjb
menjadi bank pembangunan daerah (BPD) yang dipercaya mendapat jatah penempatan
dana paling besar, yakni senilai Rp.2,5 triliun dengan target leverage dua kali
lipat dari penyaluran.
Proses penyaluran dana PEN ini
berjalan mulus sesuai rencana. bank bjb bahkan sanggup melebihi target leverage
lebih dari 2 kali lipat dana PEN menjadi sebesar Rp5,3 triliun alias 106% dari
target. Pencapaian melampaui target ini terjadi hanya dalam hitungan kurang
dari 3 bulan penyaluran dana PEN.
Postur penyaluran Dana
didistribusikan berdasarkan pipeline yang disusun sesuai bjb PENtas di mana
kucuran kredit diprioritaskan bagi sektor produktif padat karya, termasuk
pertanian, perburuhan, kehutanan, perdagangan besar dan eceran, serta industri
pengolahan. Dari segi segmen, korporasi, komersial, dan UMKM yang seluruhnya
merupakan mesin penggerak aktivitas nilai tambah perekonomian, jadi yang
diutamakan.
Stimulasi keuangan juga diberikan
bank bjb melalui penerbitan kebijakan restrukturisasi kredit. Relaksasi alias
kelonggaran ini diberikan kepada kelompok masyarakat dan sektor usaha yang
terkena dampak dari kelesuan ekonomi akibat Virus Corona, baik secara langsung,
maupun tidak langsung. Kebijakan ini telah membantu ribuan debitur berjalan
keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi.
Selain melalui fungsi
intermediasi, dorongan juga diberikan dalam implementasi gugus program edukasi
dan pemberdayaan lewat program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT)
milik perusahaan.
bjb PESAT merupakan program yang
didesain untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM. Program
bjb PESAT ini memiliki cakupan luas, seperti PESAT Wirausaha Baru, PESAT
Kapasitas Usaha, serta PESAT Sehat & Produktif, yang seluruhnya berisikan
kegiatan pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan usaha. Pada masa pandemi
Covid-19, bank bjb juga mengembangkan program PESAT dengan menghadirkan program
turunan seperti SMS Inspirasi, WhatsApp Belajar, Buletin Belajar Pesat, Konsultasi
Bisnis, dan Bincang Bisnis Online untuk menciptakan bibit-bibit UMKM unggulan
yang siap bersaing di tengah berbagai situasi, tak terkecuali pandemi Covid-19.
Integrasi langkah bisnis perseroan di masa pandemi agar seiring dengan program bjb PENtas ini juga dapat dilihat dalam kebijakan dukungan pembiayaan infrastruktur melalui program bjb Infrastruktur Daerah (INDAH) yang diperuntukkan untuk mendorong pembangunan.
Pembiayaan infrastruktur
merupakan langkah strategi yang berjalin kelindan dengan upaya pemulihan
ekonomi. Pembangunan sarana dan prasarana diharapkan akan menghadirkan
multiplier effect yang mendorong geliat aktivitas ekonomi, baik selama masa
pembangunan melalui permintaan produk dan tenaga kerja konstruksi, maupun
setelah pembangunan rampung dengan dampak berupa lebih aksesibel dan
terjangkaunya harga barang dan jasa karena ongkos pengiriman yang dapat
ditekan. (rls/red).