BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Wakil wali kota Bandung, Yana Mulyana
mengatakan, Pemkot Bandung akan terus mendorong ribuan pelaku UMKM untuk terus
berinovasi dan berkreasi, ditengah pandemi Covid-19.Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung (foto:humas).
"Cukup banyak pelaku UMKM di
Kota Bandung yang bergerak di bidang kuliner dan feshion. Di awal pandemi itu
relatif terpuruk. Tapi alhamdulillah mereka kreatif dan bisa bangkit,".
Hal itu disampaikan Wakil Wali
Kota Bandung, Yana Mulyana saat menjadi narasumber pada acara Pelatihan
Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I dengan tema
"Optimalisasi Pemberdayaan UMKM untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah pada era
New Normal di Kota Bandung”, Selasa (23/03- 2021).
Yana menambahkan, Pemkot Bandung
melalui Dinas terkait, akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan
pemasaran secara online dengan marketplace. Termasuk membuat kegiatan pasar
kreatif dan pameran online.
"Kita bantu soal packaging
di teman-teman kuliner. Kita bantu sertifikat halalnya, uji mutu, termasuk
nutrition pack, dan kadaluarsanya. Sehingga produk kuliner di Kota Bandung ini
bisa disambungkan ke pembeli. Bahkan sampai ke luar negeri, ternyata responnya
baik," ungkapnya.
Selain itu, Yana juga mengatakan,
Pemkot Bandung juga terus membina dan melatih pelaku UMKM. Upayanya dengan
mendorong dan datang langsung ke lokasi. Sehingga Pemkot Bandung mengetahui
secara langsung kendala yang dihadapi.
"Jadi prinsipnya Pemerintah
terus mendorong kreativitasnya. Inovasinya justru timbul dari teman-teman UMKM.
Seperti ada produk makanan dry food dari mangga gedong. Saya pikir itu jenis
makanan yang belum ada di daerah lain," ungkapnya.
"Kita juga memberikan
pelatihan digital marketing, menggeser desain-desain yang konservatif,
mendukung produk UMKM via akun medsos. Bahkan kami memiliki UMKM Recovery
Center," lanjutnya.
Wakil wali kota mengatakan,
terakhir kami mempertemukan tiga pemilik supermarket dengan UMKM secara online.
"Di satu ruangan mereka pameran, kalau si pembeli tertarik produknya akan
dijelaskan. Insyallah dalam beberapa bulan ke depan sekitar enam kontainer
produk UMKM Bandung akan dikirim ke Belgia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana
juga mengatakan bahwa Kota Bandung tidak memeiliki SDA sehingga mengandalkan Jasa
dan Perdagangan. Untuk itu, dalam menumbuhkan ekonomi di Kota Bandung, Pemkot
Bandung melalui Dinas terkait mendorong Forum Kewirausahaan Pemuda, untuk terus
meningkatkan skill para pelaku UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas KUMKM
Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi,
khususnya di Kota Bandung memang menimbulkan masalah yang kompleks.
"Kami survei ke banyak UMKM
Kota Bandung yang terdampak. Hasilnya banyak yang terkendala aspek pemasaran
saat ini," katanya.
Dinas KUMKM Kota Bandung juga
melakukan kebijakan-kebijakan relaksasi perpajakan. Walau pun itu bukan tupoksi
yang ada di Dinas KUMKM, namun relaksasi itu untuk membantu UMKM yang terdampak
pandemi Covid-19.
Sedangkan dari segi permodalan,
Atet mengatakan Pemkot Bandung berupaya menfasilitasi bantuan permodalan yang
ada. Seperti mendaftarkan dalam program BPUM BLT UMKM dari Kementrian Koperasi
dan UMKM.
"Upaya kami yang lain yaitu
mendorong belanja Pemerintah kepada pelaku UMKM. Ini sebagai salah satu upaya
menggerakan perekonomian melalui pemberdayaan UMKM. Pelibatan UMKM untuk ikut
serta dalam pengadaan barang jasa Pemerintah," lanjutnya.
Selain itu, Atet mengatakan,
berupaya meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder yang peduli terhadap usaha
yang dilakukan pelaku UMKM di Kota Bandung.
Dinas KUMKM pun melakukan inovasi
dengan membentuk UMKM Recovery Center (URC) yang berfungsi sebagai tempat para
pelaku UMKM untuk bersama-sama mengatasi dampak pandemi Covid-19.
"Kolaborasi yang dilakukan
ini lebik efektif dengan menggaet beberapa stakeholder. Untuk membangkitkan
pelaku UMKM terdampak pandemi, ada inovasi pembentukan UMKM Recovery
Center," katanya.
"Tempat tersebut sebagai
fasilitas, media, para pelaku UMKM binaan Dinas UMKM untuk didorong dalam
rangka menghadapi pandemi Covid-19. Ada bussiness matching, konseling dengan
melibatkan pentahelix sebagai narasumbernya," lanjutnya. (hms/sein).