Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hasbullah : Ada 8 Titik Pos Penyekatan Mudik di Depok dan Patroli Jalur Tikus

Rabu, 19 Mei 2021 | 21:50 WIB Last Updated 2021-05-19T14:52:46Z

Rombongan Komisi IV DPRD Jabar saat memantau pos penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Cileunyi Kab.Bandung (foto:humas). 

DEPOK, Faktabandungraya.com,--- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H.M.Hasbullah, S.Pd,M.Hum dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, ada sebanyak 8 titik pos penyeakatan larangan mudik di wilayah Kota Depok-Jawa Barat.

Kedelapan Posko di kota Depok tersebut, terletak di wilayah perbatasan, baik berbatasan dengan DKI Jakarta; Kabupaten Bogor maupun Kabupaten Bekasi. Posko penyekatan larangan mudik ini mulai  beroperasi sejak tanggal 6-17 Mei 2021.

Menurut Hasbullah, mayoritas warga Kota Depok berasal dari berbagai daerah, sehingga memasuki musim mudik lebaran tentunya mereka ingin mudik dan berlebaran di kampung halaman. Namun, berhubung masih kondisi pandemi covid-19, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik lebaran.

Pelarangan mudik mulai berlaku dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, untuk itu, guna mengantipasi masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik maka didirikanlah beberapa posko penyekatan larangan mudik, termasuk juga di Kota Depok ini ada sebanyak 8 titik pos penyekatan larangan mudik.

“Semua kendaraan baik motor maupun mobil yang melintas semua di periksa oleh petugas  di pos penyekatan, bila ditemukan masyarakat berkendaraan yang berniat untuk mudik keluar wilayah Jabotabek,  tanpa dilengkapi surat-surat tertentu, maka pasti diputar balikan oleh petugas”.

Hal ini dikatakan Hasbullah Rahmat saat dihubungi faktabandungraya.com terkait hasil pemantauan arus mudik,  dirinya bersama anggota DPRD Jabar dari Dapil Kota Depok, Rabu (19/5-2021).

Waktu kita (anggota DPRD Jabar-red) melakukan pemantauan lapangan, petugas cukup telita dan ketat memeriksa semua kendaraan yang melintas wilayah Depok, baik yang akan keluar maupun masuk Kota Depok.

Ketatnya pemeriksaan pos penyekatan dan ketegasan petugas (Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP) bertujuan untuk mencegah lolosnya pemudik yang berpotensi dapat  meningkatkan penyebaran covid-19. Hal ini, kita saksikan sendiri di beberapa posko penyekatan.

Waktu itu, kita juga melihat masih ada masyarakat yang ngeyel tidak mau putar balik, tetapi setelah diberikan penjelasan, akhirnya mau mutar balik, ujarnya.

H.M. Hasbullah Rahmat, S.Pd.M.Hum (anggota DPRD Jabar dari FPAN)
Hasbullah yang juga anggota Komisi IV DPRD Jabar ini mengatakan,  ketegasan petugas di posko penyekatan larangan mudik, patut diapresiasi, hal ini demi mengantisipasi penyebaran covid-19, jangan sampai penyebaran covid-19 semakin meningkat.

Lebih lanjut, politisi PAN Jabar ini mengatakan, berdasarkan data Satpol PP Kota Depok, kedelapan (8) titik penyekatan jalur mudik tersebut terletak di :1. Check Point Jl. Ciputat Parung (Batas Kab. Bogor) ;  2. Check Point Gerbang Tol Kukusan;  3. Check Point Jl. Juanda Margonda (Batas Jakarta Selatan); 4. Check Point Stasiun Depok Baru.

Selanjutnya, 5. Check Point Jl. Raya Cilangkap (Batas Kab. Bogor); 6. Check Point McD Cibubur (Batas Jakarta Timur dan Bekasi);  7. Check Point Gerbang Tol Brigif (Batas Jakarta Selatan) dan 8. Check Point Exit Tol Cisalak.

Ia menambahkan, selain di 8 titik tersebut, Pemkot Depok bersama Polres Metro Bekasi dan Kodim Depok juga menurunkan petugas untuk melakukan patrol di jalan-jalan tikus yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik.

Di jalur-jalur tikus, petugas juga  melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang terindikasi untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Semua dilakukan untuk mencegah meningkatnya kembali kasus covid-19 di kota Depok”, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasbullah menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak memaksakan untuk mudik lebaran.

“Kita semua sayang keluarga, untuk itu, berhubung lebaran sekarang masih pandemi covid-19, maka kita lebaran dirumah saja demi kesehatan diri, keluarga dan lingkungan”, himbaunya.

Tidak mudik bukan berarti kita tidak dapat bersilaturhmi, kita tetap dapat bersilaturahmi dengan keluarga dikampung halaman secara virtual saja  via Handphone (HP).

“Ingat, sekarang masih kondisi Pandemi Covid-19, jangan lupa memekai masker setiap beraktivitas diluar rumah; sering mencuci tangan/ pakai handsanitizer; menjaga jarak dan tidak berkerumun”, pasannya. (adikarya/husein).

×
Berita Terbaru Update