Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hasbullah : Bandara Kulon Progo Masuk PSN, Sedangkan Bandara Kertajati ?..

Rabu, 09 Juni 2021 | 14:09 WIB Last Updated 2021-06-09T07:08:59Z

Rombongan Komisi IV DPRD JAbar saat raker dengan DPRD D.I.Yogyakarta (foto: humas)
YOGYAKARTA, Faktabandungraya.com,--- Anggota  Komisi IV DPRD Jabar  M.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum mengatakan, agak tersendatnya dan lambatnya pembangunan Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati-Majalengka dibandingkan dengan Bandara Kulon Progo D.I.Yogyakarta, ternyata Bandara Kulon Progo masuk dalam Proyek Startegis Nasional (PSN). Sedangkan BIJB Kertajati tidak.

Masuknya Bandara Kulon Progo-Yogyakarta dalam program dalam  PSN, tentunya proyek tersebut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, sementara itu Bandara Kertajati Jawa Barat tidak termasuk sehingga menjadi lambat dalam pembangunannya.

“ Pembangunan Bandara BIJB Kertajati jauh lebih dulu dari pembangunan Bandara Kulon Progo, namun lebih dahulu selesai karena Bandara Kulon Progo masuk dalam PSN tapi bandara Kertajati tidak masuk, sehingga kurang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar M.Hasbullah Rahmat, saat dihubungi melalui telepon selulernya terkait hasil kunjungan Komisi IV DPRD ke DPRD D.I.Yogyakarta, Rabu (9/6-2021).

Hasbullah juga mengatakan, selian membahas tentang perkembangan pembangunan Bandara Kulon Progo, kita ( rombongan Komisi IV yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Komisi IV) juga dalam kunjungan kerja ke DPRD D.I.Yogyakarta membahas komparasi program-program kerja di bidang Infrastruktur dan Pembangunan.

Ia menambahkan, kita dapat pelajaran dan pengetahuan dari kunjungan kunjungan kerja ke DPRD D.I.Yogyakarta,  Yogyakarta terkait dengan masalah insfrastruktur, ada beberapa program yang sebetulnya kita mengawali terlebih dahulu untuk program bandara, Bandara Kulon Progo belakangan memulainya.

“Jadi kita belajar banyak dengan provinsi D.I.Yogyakarta, terutama dalam bidang infrastruktur”, ujar Hasbullah Rahmat yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jabar ini.

Apakah di Provinsi D.I Yogyakarta juga da refocusing dan realokasi anggaran, khususnya di bidang infrastruktur/ pembangunan ?.. 

“Ya, sama dengan provinsi Jawa Barat, di provinsi D.I Yogyakarta juga ada refocusing dan realokasi anggaran untuk mendukung satgas penanganan pandemi Covid-19 ”, ujarnya.

Dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran, banyak juga pembangunan insfrastruktur di Yogyakarta yang harus ditangguhkan karna memerlukan dana yang besar, termasuk masalah kemantapan jalan yang turun juga, sama seperti di Jabar, .

M.Hasbullah Rahmat (anggota Komisi IV DPRD Jabar-red).

" Dampak refocusing dan realokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang membutuhkan, dana cukup besar maka ditangguhkan sementara. Hal serupa juga dialami Jabar " ujar politisi PAN Jabar ini.

Bahkan dalam raker kemarin dengan DPRD D.I.Yogyakarta, pak Daddy Rohanady (anggota Komisi IV DPRD Jabar) menyampaikankan, bahwa Bandara Kulon Progo yang baru mulai di tahun 2017 - 2018 dan kini sudah selesai, sedangkan bandara Kertajati mulai dari tahun 2002 dan hingga tahun 2021 belum juga selesai, karena D.I Yogyakarta mempunyai bargaining position yang cukup bagus dengan pusat.

"Komisi IV bertanya beberapa pekerjaan terkait dengan insfrastruktur dan yang paling menonjol mengenai masalah bandara Kulon Progo yang startnya 2017-2018 tapi mereka finish lebih dahulu, dibandingkan dengan jawa barat yang startnya tahun 2002 sampai dengan tahun 2021 enggak finish - finish, dan ini akan menjadi PR yang lain untuk Jabar yaitu masalah tol Cisumdawu serta Aksesibilitas," tambah Daddy.

Menurutnya, yang pertama bagi kita di Jawa Barat adalah bagaimana memberikan dorongan akselerasi percepatan penyelesaian pembangunan tol Cisumdawu, karena bila tol Cisumdawu selesai maka akan terjadi akselerasi penyelesaian dan fungsi - fungsi bandara Kertajati, selain itu diperlukan komunikasi khusus antara daerah dan pusat untuk percepatan pembangunan.

"Jadi yang pertama bagi kita di jawa barat adalah bagaimana dilakukan akselerasi untuk percepatan penyelesaian tol Cisumdawu, karena dengan tol Cisumdawu selesai maka pasti terjadi juga akselerasi penyelesaian dan fungsi - fungsi bandara Kertajati , itu yang pertama dan yang kedua ini berkaitan dengan lobi - lobi daerah dengan pemerintah pusat," ujar Hasbullah menirukan apa yang disampaikan Daddy Rohanady. (adikarya/husein).

×
Berita Terbaru Update