SAMARINDA,
Faktabandungraya.com, – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI ) Provinsi Kalimantan
Timur dan kalangan pers di seluruh provinsi di Tanah Air berduka.Bendahara PWI dan SMSI Kaltim meninggal Henny binti Amir Jafar Thalib (foto:dok. pwikaltim).
Henny
binti Amir Jafar Thalib, bendahara umum PWI
dan SMSI Kaltim meninggal dalam usia 45 tahun di Rumah Sakit Samarinda
Medika Citra (SMC), Minggu, (26/9/2021) karena penyakit yang dideritanya
belakangan ini.
Almarhumah
lahir di Samarinda 7 Maret 1976. Selain menjabat sebagai bendahara umum PWI
Kaltim, juga menjabat sebagai Senior Manager Kaltim Post. Ia juga dipercaya
sebagai bendahara umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur.
Ketua
PWI Kaltim Endro S. Efendi belasungkawa dan ikut berduka cita atas wafatnya
pengurus terbaik PWI Kaltim ini. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa
almarhumah dan memberi tempat terbaik,” ujarnya.
Tersebarnya
kabar meninggalnya Henny melalui jaringan komunikasi organisasi WhatsApp PWI
Pusat dan PWI Peduli, diwarnai pernyataan duka cita serta doa untuk Henny, mulai dari Ketua Umum PWI Pusat Atal S.
Depari dan Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi hingga jajaran pengurus lainnya.
“Innalillahi
wainna ilaihi rojiun. Semoga almarhumah mendapat tempat di sisiNya. Aamiin,”
demikian Atal S. Depari turut mendoakan Henny.
Bagi
Endro, almarhumah sosok yang sangat bertanggung jawab. Di sela-sela
kesibukannya sebagai direktur Senior di Kaltim Post, almarhumah masih
menyempatkan diri membantu jalannya organisasi PWI Kaltim.
Abdurrahman
Amin, Ketua SMSI Kaltim juga merasa kehilangan sosok yang memiliki integritas
tinggi dan loyal terhadap organisasi.
“Dalam
menjalankan tugas pekerjaan di perusahaan dan organisasi selalu dilaksanakan
dengan tanggung jawab penuh,” kata Abdurrahman.
Berita
duka itu juga menyebar di jaringan komunikasi online organisasi SMSI. Pengurus
SMSI dari berbagai provinsi juga
menyatakan kehilangan atas meninggalnya Henny.
“Keluarga Besar SMSI Sumatera Utara Turut Berdukacita.
Semoga Keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tabah,” tulis sekretaris SMSI
Sumatera Utara, Erris Julietta Napitupulu.
“Insya
Allah almarhumah husnul khotimah,” sambung Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus.
Sementara
sekretaris PWI Kaltim, WIwid Marhaendra Wijaya sangat berduka dan kehilangan
rekan kerja di organisasi.
Henny menjabat bendahara umum PWI periode 2009-2014 dan periode 2019-2024 di bawah kepemimpinan Endro S. Efendi.
Pada
periode sebelumnya, Henny menjabat sebagai
wakil bendahara dan menggantikan menggantikan bendahara umum yang juga
wafat.
Beberapa
minggu terakhir, Henny sempat disibukkan dengan kegiatan vaksinasi massal yang
melibatkan 4 ribu orang.
“Henny
juga mengkoordinir wartawan dan keluarganya yang belum mendapatkan vaksin,”
kata Wiwid.
Aktivitas
Henny dalam bidang sosial dan organisasi seperti di PWI dan SMSI, yang menjadi
jalan ibadah sosial baginya, semoga menjadi bekal yang meneranginya. Selamat
jalan Henny. Doa semua rekan-rekan pers menyertaimu. (*/red).