Kab. BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- Komisi II kunjungi UPTD Balai Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD 2021
dan recana APBD 2022, jum’at (15/10/2021)Anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih berbincang dengan Kapala UPTD Balai Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultural (foto:humas).
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat
Yuningsih mengungkapkan harus adanya prioritas bahwa refocusing anggaran tidak
harus terkena semua sektor terlebih sektor pertanian.
“Seperti awal bahwa refocusing
itu tidak harus semua sektor tetapi harus ada perioritas terutama sektor
pertanian, karena sesungguh sektor ini tidak terlalu terdampak dimasa pandemi,”
ucap yuningsih
Yuningsih menyebut, penerimaan
pasokan bibit benih oleh petani yang hanya 1/3 dari sebelum adanya refocusing,
menyebakan banyaknya keluhan.
“Karena banyak sekali petani yang
mengeluhkan yang dimana harusnya pasokan bibit yang di dapat hanya 1/3 dari
total sebelumnya, harapannya ada kewajiban pemerintah untuk lebih
memprioritaskan pertanian,” kata Yuningsih.Anggota Komisi II DPRD jabar saat berdialog dengan pihak UPTD Balai Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultural (foto:humas).
Yuningsih menegaskan Komisi II
akan terus fokus untuk pemulihan ekonomi di jawa barat ditahun tahun anggaran
2022 agar ekomomi dijawa barat dapat berjalan seperti sebelum adanya pandemi
covid-19.
“Untuk dianggaran 2022 juga sudah harus
segera, mudah mudah tahun depan anggaran di pertanian sudah bisa lansung
diaplikasikan supaya pemulihan ekonomi akan lebih baik,” tandasnya. (hms/sein).