BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Setiap
tahun pantai Pangandaran dan beberapa objek wisata di Kabupaten Pangandaran
selalu diserbu oleh wisatawan dari
berbagai daerah di Jabar maupun wisatawan nusantara termasuk juga Wisatawan Mancanegara.
Akhir tahun ini diperkirakan jumlah
kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran akan membludak.anggota Komisi II DPRD Jabar Ir.H Herry Derwanan dari FPAN (foto:istimewa).
Perkiraan akan membludaknya
wisatawan ke Pantai Pangandaran untuk merayakan Nataru 2022, hal ini seiring
dengan semakin menurunnya kasus covid-19, dan mulai bangkitnya perekonomian
masyarakat. Ditambah lagi, dibatalkannya penerapan PPKM Level oleh pemerintah
menjelang Nataru 2022. Kata Anggota Komisi II DPRD Jabar Ir.Herry Dermawan.
Rasa kangen masyarakat untuk
menikmati liburan, tentunya menambah daya dorong masyarakat untuk
berwisata mengisi kegiatan perayaan
menyambut malam pergantian tahun baru 2022. Untuk itu, pemerintah provinsi Jabar
dan Pemkab Pangandaran, harus mengantisipasi.
Antisipasi akan membludaknya
wisatawan ke Pangandaran sangat penting sekali, karena berdasarkan pengalaman
Nataru 2021, dimana sepekan hingga sebulan kemudian, terjadi lonjakan kasus
covid-19, baik di Kabupaten Pangandaran maupun berapa daerah sekitarnya kabupaten Pangandaran.
Dampak dari pasca Nataru 2021,
beberapa Kabupaten/kota di Jabar mengalami peningkatan kasus covid-19. Bahkan
kala itu Jabar menjadi penyumbang kasus terbanyak di Indonesai. Untuk itu, hal
ini tidak boleh terulang kembali, ujar politisi PAN Jabar ini.
Dikatakan, saat ini Kabupaten Pangandaran
berada di PPKM Level 1, sehingga Pemkab Pangandaran memberika relaksasi kepada para pelaku usaha Non Esensial,
termasuk juga sector Pariwisata.
Sejak berada di PPKM Level 1,
tingkat kunjungan wisatawan masuk ke kabupaten
Pangandaran terutama menuju kawasan Pantai dan beberapa objek wisata semkain meningkat,
bukan hanya saat week end tetapi juga week day.
Lebih lanjut legislator Jabar
dari Fraksi PAN ini mengatakan, hasrat masyarakat untuk berlibur kekawasan
wisata Pangandaran, karena sejak tahun 2020 lalu, Pangandaran ditetapkan
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh pemerintah Pusat.
Sebagai KEK, kawasan Wisata Pangandaran
terus ditata, dipoles dan dipercantik, bahkan untuk menambah daya tarik, kini
dibeberapa kawasan Pangandaran dibuat beberapa ornament, dipasang lampu
berwarna warni,. Dikawasan pantai tidak
adalagi tenda-tenda biru pedagang yang merusak pemandangan melihat indahnya ombak.
Saya selaku wakil rakyat dari
Dapil Kab Pengandaran, Ciamis, Kuningan dan kota Banjar tentunya senang dan bangga
melihat kondisi kawasan Pangandaran saat ini, apalagi kini tingkat kunjungan
wisata semakin meningkat.
Namun, menjelang Nataru dengan
perkiraan wisatawan akan membludak, tentunya menjadi kekhawatiran
tersendiri. Untuk itu, saya menghimbau
kepada para pelaku usaha wisata, wisatawan dan masyarakat untuk tetap waspada
dan selalu patuhi Protokol Kesehatan,
‘Ayo tetap disiplin Prokes, pandemi covid-19 belum usai, tandasnya. (adikarya/husein).