Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mengedukasi Masyarakat : Vaksin Bukanlah Obat Tetapi Divaksin Mendorong Pembentukan Kekebalan Tubuh

Selasa, 22 Februari 2022 | 14:42 WIB Last Updated 2022-02-22T07:44:27Z

Bupati Indramayu Nina Agustina menyaksikan pelajar yang akan di vaksin (foto:istimewa).

 INDRAMAYU, Faktabandungraya,com,--  Sampai hari ini masih ada sebagian msyarakat yang belum divaksin dan bahkan tidak mau divaksin sama sekali. Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk menghimbau dan mengajak agar masyarakat mau divaksin.

Ada kesimpang siuran tentang vaksinasi, buat apa di vaksin, karena vaksin itu bukan obat, bahkan cukup banyak yang sudah divaksin tetap aja terpapar covid-19,  Informasi ini tentunya ada unsur kesengajaan pihak tertentu menyebarkan berita Hoaks. Untuk menakut-nakuti masyarakat.

Perlu diingat dan dicatat dengan baik, memang  vaksin bukanlah obat, tetapi dengan divaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertularnya  ataupun kemungkinan sakit berat.

Untuk itu, pemerintah dan berbagai elemem masyarakat terus memberikan edukasi  dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Indramamyu dan Cirebon agar segera di vaksin.

Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA  membenarkan bahwa  berdasarkan data dari Piskobar Jabar bahwa Kab Indramayu termasuk daerah yang masih kurang kesadarannya untuk divaksin.

Hal ini menjadi tanggungjawab 12 anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar 12  (Kabupaten Indramayu- Kab Cirebon). Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jabar 12, tentunya kita berupaya semaksimal mungkin memngedukasi  dan mengajak msyarakaat agar segera di vaksin.

Memang Vaksin Bukanlah Obat Tetapi Divaksin Mendorong Pembentukan Kekebalan Tubuh. Namun, selama belum ada obat yang defenitif untuk Covid-19 , maka vaksin Covid-19 yang aman dan efektif serta perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit COVID-19.

Lebih lanjut Syamsul mengatakan,  untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Indramayu,  kegiatan vaksinasi selain dilakukan oleh Pemprov Jabar,  Pemkab Indramayu juga dilakukan oleh TNI-Polri, Kejari dan partai politik dan berbagai organisasi kemasyarakat.  

salah seorang PNS Indramayu sedang divaksin booster (foto:istimewa)


Untuk  mengejar target  harus berkolaborasi dalam melakukan percepatan vaksinasi,  Syamsul juga menambahkan, saat ini pemerintah pusat telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional termasuk juga di Indramayu.

Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi penerapan PPKM Level 3, hal ini sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 dan memutus mata rantai pandemi covid-19, baik di Jabar maupun di Kab.Indramayu, tandasnya. 

Sementara itu, berdasarkan data dari Pikobar Kab Indramayu, yang disampaikan oleh Juru bicara vaksinasi Kab Indramayu Wawan Ridwan, bahwa target vaksinasi  di Kabupaten Indramayu akan sulit terpenuhi. Hal ini mengingat  stok vaksin belum mencukupi kebutuhan.

Saat ini distribusi vaksin COVID-19 ke Indramayu, dalam sepekan hanya berjumlah 20 ribu dosis, dengan jumlah tersebut tentu belum memenuhi kebutuhan yang ada. "Kita mendapatkan 20 ribu dosis per pekannya, jadi belum bisa memenuhi target.

Untuk mengejar target,  perlu adanya peningkatan pernambahan stack vaksin , sehingga dapat meningkatkan keggiatan vaksinasi . 

Meningkatnya kesadaran masyarakat  untuk divaksin tentunya semakin  mempercepat kesahatan masyarakat dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. (adip/husein).

×
Berita Terbaru Update