Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

10.000 Unit Tidak Layak Huni di Jabar Akan Dibedah pada Tahun 2023

Jumat, 09 Desember 2022 | 09:51 WIB Last Updated 2022-12-09T02:51:16Z

Anggota Komisi IV DPRD Jabar HM.Hasbullah Rahmad, SPd, M.Hum dari Fraksi PAN (foto:dok ahw)



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- DPRD Jawa Barat  bersama Pemerintah Provinsi Jabar  sepakat untuk melanjutkan program  Rumah Tidak Layak Huni (Rutiahu) pada tahun 2023 mendatang  untuk membedah sebanyak 10.000 unit rumah tidak layak huni dengan besaran anggaran Rp.200 miliar yang tersebar di 27 Kab/kota se-Jabar.

 

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar H.M.Hasbullah Rahmad, SPd, MH  yang juga anggota Komisi IV DPRD Jabar mengatakan, persetujuan melanjutkan program Rutilahu tersebut sudah tertuang dan disahkan dalam  Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023.

 

“Setiap unit rumah warga yang akan dibedah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari APBD Jabar 2023. Sehingga, anggaran seluruhnya  untuk program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 = Rp.200 Miliar  yang akan dibiayai dari APBD Jabar”, kata Hasbullah Rahmad saat dihungi melalui telepon selulernya,  Jum’at (9/12/2022).

 

Dikatakan, persetujuan pengalokasian anggaran untuk lanjutan program rutilahu sebagai tindak lanjut dari janji politik saat kampanye Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu R Ulum, bahwa selama memimpin Provinsi Jabar,  memprogramkan  sebanyak 100.000 rumah tidak layak huni akan dibedah menjadi rumah layak huni.

 

DPRD Jabar mendukung sekali Program Rutilahu guna membantu masyarakat  agar dapat hidup dirumah yang layak huni, yaitu rumah ada pintalasi udara yang cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak tidak lagi beralaskan tanah tetapi dikasih ubin.

 

Dengan kondisi rumah layak huni, diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumahtersebut dapat hidup sehat dan bersih, harapnya.

 

 

Sudah berapa program Rutilahu terpenuhi dari target 100.000 unit rumah hingga  saat ini? , anggota Komisi IV ini mengatakan, sudah ada  sekitar 74.000 unit rumah yang sudah dibedah menjadi  layak huni.  Bahkan dalam APBD Perubahan 2022 ini, kita setujui penambahan anggaran untuk program Rutilahu sebanyak 600 unit  dan di tahun 2023 dianggarakan lagi untuk 10.000 unit. Dengan anggaran per-unitnya ditahun 2022 dan 2023 sebesar Rp.20 juta.

 

Jadi sampai akhir jabatan Gubernur nanti ada sekitar 85.000 unit rumah warga yang dibedah dari program rutilahu.   

 

 

Lebih lanjut, Anggota Legislatif  Jabar dari Dapil kota Depok-Kota Bekasi mengatakan, untuk  kota Kota Bekasi tahun 2022 ini ada sebanyak 480 unit rumah yang dibedah dan kota Depok kurang lebih 500 unit rumah.

 

Dari hasil pemantau saya maupun rekan-rekan Komisi IV, bahwa  sejauh ini program Rutilahu berjalan lancar, bahkan rata-rata program pembangunan bedah rumah sudah mencapai 90 persen pekerjaan fisiknya, dan sudah  ada puluhan yang  beres dilaksanakan.

 

Apakah dalam APBD Perubahan 2023 mendatang, ada penambahan penerima manfaat dari program rutilahu ?... ya sangat mungkin sekali,  tergantung pandapatan daerah, kalau pendapatan bertambah , tentunya kita akan alokasikan lagi untuk penambahan rutilahu.

 

“Kan ditargetkan 100.000 rumah, namun, kemarin karena pandemi covid-19, terpaksa ada recofusing  dan relokasi anggaran untuk penanganan covid-19. Namun, kita opimis kedepan pendapatan bertambah, baik anggaran pusat maupun daripendapatan daerah sendiri, sehingga dapat dialokasikan kembali tambahan anggaran untuk program rutilahu ”, tandasya. (Adip/ahw).

 

 

×
Berita Terbaru Update