Plh Wali Kota Badung Ema Sumarna |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Plh
Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan
kinerja Bulog sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Bandung, terutama dalam
mengakomodasi kebutuhan pokok masyarakat.
"Bulog merupakan mitra Pemkot
Bandung yang mampu mengayomi dan mengakomodasi salah satu kebutuhan masyarakat
terutama beras. Bulog ikut berjibaku saat kita mengalami kesulitan seperti
Covid-19," ungkap Ema.
Selain itu, menurut Ema, peran Bulog
sebagai mitra Pemkot Bandung juga dirasakan dalam meningkatkan daya beli
masyarakat. Beberapa program kolaborasi yang dijalin seperti Pasar Murah dan
Operasi Pasar.
"Peran Bulog sangat luar biasa.
Ini menjadi salah satu strategi untuk mengendalikan inflasi di Kota
Bandung," ujarnya.
Ia memaparkan, tahun lalu Kota
Bandung cukup terperosok soal pengendalian inflasi. Bahkan masuk ke ranking 3
nasional sebagai kontributor inflasi tertinggi.
"Kita lakukan perbaikan, salah
satunya melalui peran Bulog. Data month to month terbaru per hari ini, inflasi
Kota Bandung yaitu 0,32 persen. Kita
menjadi posisi kedua terbaik di Jabar,” paparnya.
"Sedangkan year on year, Kota
Bandung menjadi yang terbaik. Padahal, kemarin kita sempat menjadi yang
terburuk saat year on year-nya sampai di angka 7 persenan," lanjut Ema.
Ia mengakui, biasanya inflasi Kota Bandung
itu hanya 3-4 persen. Namun, kesalahan perhitungan waktu dalam mengambil
kebijakan mengakibatkan inflasi meroket signifikan.
"Kemarin memang salah dalam
berhitung waktu. Sekarang kita belajar dari kesalahan itu. Alhamdulillah dalam
waktu yang sangat cepat kita sudah mampu mengendalikan inflasi," ucapnya.
Menurutnya hal tersebut merupakan
bahan evaluasi agar pengendalian inflasi yang baik ini bisa memberikan gambaran
tentang situasi dan kondisi ekonomi kota ke depannya.
"Pertumbuhan ekonomi kita sudah
cukup naik signifikan dari yang sebelumnya -2,78 persen sekarang menjadi 5,41
persen," tuturnya.
Ia berharap, arah positif
pertumbuhan ekonomi dan menurunnya inflasi menunjukkan bersatu padunya kekuatan
ekonomi kota yang semakin membaik.
"Apalagi Bandung merupakan
barometer bagi wilayah lain. Maka dari itu, kami berkeyakinan Pimcab (Pimpinan
cabang) Bulog Cabang Bandung yang baru bisa bersinergi lebih baik dengan Pemkot
Bandung ke depannya untuk menjadi contoh bagi wilayah lain," harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Bandung
Periode 2020-2023, Imas Iin Lasmawati menyampaikan, Bulog Cabang Bandung
berhasil memperoleh Rp13 miliar dalam empat bulan sejak Januari-April 2023.
Capaian ini menjadi omzet terbesar untuk wilayah Jawa Barat.
"Saat Lebaran kemarin yang
super sibuk, Alhamdulillah menghasilkan juga," ujar Iin dalam acara pisah
sambut di kantor Bulog Cabang Bandung, Rabu (3/5/2023).
Ia menjelaskan, omzet tersebut
berasal dari hasil penjualan beras dan bahan pokok lain, seperti minyak, gula,
terigu, dan daging.
Saat ini Pimcab Bulog Bandung telah
berganti dari Yuliani Alzam menjadi Erwin Budiana. Sedangkan Wakil Pimcab Bulog
Bandung telah berganti dari Imas Iin Lasmawati menjadi Taufik Seprian. (din/red).