Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DPRD Jabar Setujui Penambahan Anggaran Untuk Program Rutilahu pada APBD Perubahan 2023

Kamis, 16 November 2023 | 23:53 WIB Last Updated 2023-11-21T16:56:21Z
Anggota DPRD Jabar saat meninjau Rumah warga yang menerimamanfaat program Rutilahu (foto:ist)



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat H. Eryani Sulam, M.SI membenarkan bahwa dalam APBD Perubahan 2023, DPRD kembali menyetujui penambahan anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

Persetujuan penambahan anggaran untuk program Rutilahu pada APBD Peubahan 2023, karena memang masih ditemukan masih ada ribuan rumah warga Jabar yang memang dinilai tidak layak huni.

Pada APBD Murni 2023, DPRD Jabar menganggarkan sebesar Rp. 200 miliar untuk membedah sebanyak 10.000 unit rumah yang tersebar di 27 Kab/kota se-Jabar . Masing-masing warga penerima mamfaat program Rutilahu sebesar Rp.20 juta per unit rumah.

 “ Soal berapa anggaran yang dapat disediakan dan berapa jumlah rumah warga yang tidak layak huni dapat program Rutilahu, saya kurang tahu pasti, karena kebetulan saya tidak masuk di AKD Badan Anggaran DPRD Jabar, tapi intinya dalam ada penambahan anggaran untuk program Rutilahu dalam APBD Perubahan 2023.

Kenapa DPRD Jabar mendukung dan kembali menganggarkan untuk program Rutilahu dalam APBD Perubahan 2023, hal ini karena  program Rutilahu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, ujar Eryani Sulam saat ditemui di gedung DPRD Jabar, baru-baru ini.

Eryani menjelaskan bahwa,  setiap unit rumah warga yang akan dibedah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari APBD Jabar 2023. Sehingga, anggaran seluruhnya untuk program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 = Rp.200 Miliar yang akan dibiayai dari APBD Jabar.

Program Rutilahu, yang rancang masa pemerintahan  Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menargetkan selama 5 memimpin Jabar akan merenovasi sebanyak 100ribu unit rumah.  Program rutilahu ini sangat dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat, ujar Eryani Sulam  anggota Komisi V DPRD Jabar ini.

Namun, berhubung selama dua tahun lebih kita dilanda pandemi covid-19 (2020-2022), akhirnya target 100.ribu unit rumah yang aka direnovasi tersebut hingga akhir jabatan Gubernur Ridwan Kamil belum tercapai.  Hal ini karena, adanya recofusing dan realokasi anggaran untuk mengatasi pandemi covid-19.

Sekarang pandemi sudah berakhir, dan masih ada puluhan ribu rumah warga yang tidak layak huni se- Jabar termasuk juga di wilayah Kab/kota Cirebon da Kab Indramayu, angleg Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon- Kab Indramayu) ini.

Jadi, DPRD Jabar bersama Pj Gubernur Jabar akan terus melajutkan program Rutilahu. Karena Program Rutilahu sangat membantu masyarakat agar dapat hidup di rumah yang layak huni, yaitu rumah ada pintalasi udara yang cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak tidak lagi beralaskan tanah tetapi dikasih ubin.

Dengan kondisi rumah layak huni, diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumah tersebut dapat hidup sehat dan bersih, harapnya. (Adip/sein).

×
Berita Terbaru Update