Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Achmad Nugraha : Pemilu 2024 Layak Disebut “Pemilu Barbar”

Sabtu, 02 Maret 2024 | 23:22 WIB Last Updated 2024-03-02T16:22:23Z
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha (baju Hitam) foto bersama dgn NArsum Pitoyo (Pakar Komukasi) usai memberikan perwakilan Peserta Workshop. 


JAKARTA, Faktabandungraya.com,--  Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengatakan, sejak reformasi kita sudah melaksanakan Pemilu  6 kali. Namun, pada Pemilu 2024 sangat layak  dikatakan “Pemilu  Barbar”.

Kenapa dikatakan Pemilu Barbar,  karena beberapa tahapan Pemilu yang sudah diatur dalam undang-undang Pemilu, ditabrak.  Bahkan, kecurangan demi kecurangan  tampak jelas terjadi tetapi pihak penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu)  seakan  membiarkan.

Berbagai kecurangan yang dilakukan oleh Paslon tertentu untuk mencapai kemenangan dengan kecurangan mencengangkan, mulai dari pembagian minyak goring, Beras, politik uang, hingga penggiringan opini massa untuk mendukung calon tertentu. 

"Selama massa kampanye,  kita lihat sendiri,  dimana -mana ada pembagian minyak goreng secara gratis.  Namun untungnya masayrakat Kota Bandung tidak tergelincir  pada rayuan tersebut.  Makanya pada saat kampanye, saya menegaskan kepada ibu-ibu untuk tetap memilih sesuai dengan hati nurani, bukan tergiur dengan iming-iming semacam itu. Namun, berhadasarkan perolehan suara, ternyata saya  kehlangan suara cukup banyak bila dibandingkan hasil Pemilu 2019”.

Achmad Nugraha memberikan Piagam kepada
 Ihsan (Sekretaris Pokja  PWI Kota Bandung)  


 Demikian dikatakan Achmad Nugraha yang akrab disapa Kang Memet ,  saat menutup  kegiatan Workshop Wartawan dilingkungan Kota Bandung  dengan Tema : Netralitas Pers Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daaerah Tahun 2024, di Mercure Convention Cener Ancol, Sabtu (2/03/2024.


Politisi PDIP Kota bandung ini, juga mengatakan, pasca pencoblosan, ternyata lebih gila lagi, permainan manipulasi perhitungan suara melalui Sirekap KPU, ternyata- dimana terjadi penggelembungan suara bagi paslon tertentu.  

Dalam kesempatan tersebut, Kang Memet  juga mengungkapkan rasa keprihatinannya atas minimnya pemberitaan mengenai dugaan kecurangan yang terjadi selamaPemilu 2024. 


Menurutnya,  jika kalangan media lebih banyak menyoroti  terkait kecurangan Pemilu, tentunya akan menjadi  pebelajaran berharga  bagi masyarakat mengenai buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024, dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.

Sebelum mengakhir sambutannya, Kang Memet menyanyikan lagu “ Buat Apa KPU, buat apa KPU kalau tidak ada gunanya. Buat apa Bawaslu,  buat Bawaslu kalau tidak ada gunanya, sekian terima kasih, tandasnya (Sein).

×
Berita Terbaru Update