Apel Gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024 di depan Gedungsate Bandung |
Apel dipimpin Kepala Kepolisian Daerah Jabar Irjen
Pol. Akhmad Wiyagus didampingi Sekda Jabar Herman Suryatman, dan Pangdam III
Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman.
Pada kesempatan itu, Kapolda Jabar membacakan sambutan
dari Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
Ia mengatakan, apel tersebut merupakan komitmen tugas
untuk mengecek kesiapan personel maupun sarana prasarana sehingga seluruhnya
dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Untuk itu kita harus mempersiapkan seluruh
rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya," kata Akhmad.
"Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini
bersamaan dengan keamanan sisa tahapan pilkada serentak sehingga perlu
diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi,"
lanjutnya.
Pada Nataru kali ini, berdasarkan survei Kementerian
Perhubungan RI akan ada potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai
110,67 juta orang.
"Meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta
orang dibandingkan tahun sebelumnya," tutur Akhmad.
Untuk itu, demi mengamankan Nataru, Operasi Lilin itu
akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 - 2 Januari 2025.
"Operasi ini melibatkan 141.605 personel
gabungan, yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan
52.332 personel dari _stakeholders terkait lainnya," katanya.
Kapolda
Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus pimpin apel Ops Lilin Lodaya |
Puncak arus mudik
Terkait puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi
pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi
akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Untuk itu saya berharap, rekan-rekan dapat
mewaspadai berbagai potensi kerawanan," ujarnya.
"Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian
ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa
adanya gangguan sekecil apapun," tegas Akhmad. (*/red).