Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BAZNAS Jabar dan Yayasan SAPA Bantu 40 Mustahik menjadi Pengusaha

Jumat, 13 Juni 2025 | 11:31 WIB Last Updated 2025-06-13T04:31:51Z
Klik
BAZNAS Jabar serahkan bantuan permodalan kepada Mustahik jadi Pengusaha



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat terus memperkuat peranannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan modal usaha serta melaksanakan kegiatan pembinaan kepada 40 penerima manfaat melalui program “Mustahik to Pengusaha”.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS Jabar dan Yayasan SAPA, sebuah organisasi nirlaba independen yang berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak.

Program “Mustahik to Pengusaha” dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi para mustahik, dengan pendekatan pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan modal usaha. Sebagai bagian dari program yayasan SAPA yang menargetkan pemberdayaan 1.500 UMKM di 20 kabupaten/kota di Jawa Barat, hingga Mei 2025 BAZNAS Jabar dan Yayasan SAPA sudah menjangkau 733 orang yang tersebar di 10 wilayah.

Ibu Sri Mulyani, Ketua dari Yayasan SAPA, menyampaikan bahwa mayoritas peserta program merupakan perempuan dari kelompok rentan.

“Program ini menyasar sekitar 70 persen perempuan, termasuk di dalamnya perempuan penyandang disabilitas, orang tua tunggal, pekerja migran, hingga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tujuannya adalah agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan mampu mengembangkan usahanya sendiri,” ujar Sri Mulyani.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Jabar atas kerja sama ini, dan berharap agar program tersebut dapat direplikasi serta diperluas cakupannya ke lebih banyak wilayah di Jawa Barat.

Senada dengan hal tersebut, Ketua BAZNAS Kota Bandung, Ahmad Roziqin, menyatakan bahwa pihaknya juga memiliki program khusus pemberdayaan bagi perempuan

“BAZNAS Kota Bandung berkomitmen untuk terus membantu kaum perempuan mustahik Kota Bandung agar dapat berdiri secara mandiri. BAZNAS Kota Bandung juga memiliki Program PEKA (Penguatan Ekonomi Keluarga dan Anak)” ucap Ahmad Roziqin

Sementara itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Achmad Faisal, menekankan pentingnya peran zakat dalam membebaskan masyarakat dari jerat kemiskinan dan ketergantungan ekonomi.

“BAZNAS Jabar hadir sebagai pengelola dana zakat yang wajib membantu mereka yang membutuhkan. Program 'Mustahik to Pengusaha' ini sangat penting agar para bapak dan ibu yang hadir di sini bisa keluar dari kondisi ekonomi saat ini. Dengan dukungan modal usaha dan pendampingan yang berkelanjutan dari BAZNAS Jabar, kami berharap bisnis para mustahik bisa berkembang dengan lancar,” ungkap Achmad Faisal.

Ia juga menambahkan pesan moral kepada para peserta, “Tolong amanah dari para muzaki ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bagikan pengalaman berharga ini agar bisa menjadi inspirasi bagi mustahik lainnya yang mungkin saat ini ibu bapak yang mendapatkan bantuan namun siapa tau beberapa bulan kemudian ibu bapak yang membantu orang lain”.


Pengurus Baznas Jabar sedang memberikan penjelasan kepada Mustahik


Dalam kesempatan tersebut, Komisioner Komnas Perempuan Jawa Barat, Daden Sukendar, M.Pd turut memberikan materi berupa paparan dan diskusi mengenai optimalisasi dana zakat untuk penanganan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan. Ia menekankan bahwa zakat tidak hanya memiliki fungsi karitatif, tetapi juga strategis dalam memutus siklus kekerasan berbasis gender, dengan mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi para penyintas agar dapat hidup mandiri, bermartabat, dan berdaya di tengah masyarakat.


BAZNAS Provinsi Jawa Barat menyadari Perempuan memiliki peran penting dalam menopang ekonomi keluarga,  terutama para perempuan yang juga berperan sebagai kepala keluarga. oleh karena itu mereka harus mendapatkan dukungan yang maksimal, baik dari sisi pelatihan maupun permodalan

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para penerima manfaat dapat mengembangkan usahanya lebih optimal, meningkatkan pendapatan keluarga, serta turut menggerakkan roda perekonomian lokal. Program ini juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam sektor UMKM dan mendorong terciptanya ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Barat. (*/red).

×
Berita Terbaru Update