![]() |
| Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung H. Soni Daniswara, S.E., dan Elton Agus Marjan, menjadi narasumber pelatihan digital marketing, di Hotel Santika, (Foto:humpro). |
Soni Daniswara mengatakan, dewan
menyokong penuh program pelatihan gelaran setiap Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dalam upaya mendukung peningkatan keterampilan warga untuk memulai usaha.
DPRD berharap OPD menindaklanjuti hasil pelatihan dengan pendampingan selepas
pelatihan usai.
Sebab, keberhasilan sebuah pelatihan
akan diuji dengan diterapkannya hasil pelatihan berisi teori dengan praktik
langsung di lapangan. Peserta hasil pelatihan bisa dikumpulkan dalam sebuah
komunitas baru dari berbagai bidang keterampilan.
Ia menjelaskan, program pelatihan
keterampilan akan menjadi sia-sia bila tanpa proses inkubator berkelanjutan.
Untuk memenuhi kualitas pelatihan, dibutuhkan pula narasumber seperti praktisi
yang paham rutinitas berdagang di pasar digital, yang merasakan langsung
hambatan, kendala, dan trik serta peluang untuk memajukan usaha
“Misalkan pastry sebagai sebuah produk
usaha. Tentu tidak bisa langsung menghasilkan keuntungan. Ada proses yang harus
dilalui, dan ada elemen lain yang harus dilengkapi untuk memulai usaha.
Gabungkan mereka dengan peserta pelatihan desain produk. Setelah itu, gabungkan
mereka dengan peserta digital marketing. Sehingga semua saling melengkapi dan
siap memasuki pasar,” kata Soni, yang telah menerapkan metoda tersebut di
lingkungan rumahnya.
Pasar
Digital
Di era digital ini, Soni melanjutkan,
hasil survei pada 2024 mencatat sebanyak 68 persen pasar offline telah tergerus
pasar online. Di ranah digital, konsumen dengan mudah mencari produk alternatif
sehingga bisa menemukan barang murah.
Maka, diperlukan upaya adaptif dari
para pelaku UMKM untuk berkecimpung di pasar digital. Pasar digital lebih
terbuka karena potensinya lebih luas. Peluang dan kesempatan terbuka lebar.
Tetapi kalau tidak punya kemampuan meriset pasar, bisa membuat para pelaku
usaha kebingungan.
“Saat ini semua orang bisa mengakses
data dan tren peluang usaha di ekosistem digital. Semakin memahami kinerja
sistem digital, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin terbuka.
Kesempatan-kesempatan ini. Perdalam, pelajari. Saya harapkan pulang dari
pelatihan ini masing-masing peserta harus punya satu toko digital,” tutur Soni.
Dukungan
Dewan
Elton Agus Marjan mengatakan, ada satu
kekurangan dalam setiap latihan yang digelar pemerintah yakni tindak lanjut dan
pendampingan peserta. Para peserta kerap kurang bimbingan dalam menjalankan
usahanya.
“Ke depan kita buat regulasi yang bisa
membuka peluang tindak lanjut setelahnya. Ke depan harus ada bimbingan pasca
pelatihan. Sehingga ilmunya bisa langsung dipraktikkan. Motivasi dari pelatihan
harus dijaga supaya bisa menjalankan pengetahuan yang didapat dari pelatihan,”
tuturnya.
Elton mengungkapkan, DPRD Kota Bandung
tentu selalu mengapresiasi program-program pengembangan keterampilan warga
sehingga mampu menjadi pelaku usaha yang berhasil. Program-program pelatihan
ini turut meningkatkan kualitas masyarakat terutama di bidang ekonomi, dan
membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Otomatis PAD Kota Bandung juga naik.
Mudah-mudahan program demi peningkatan ekonomi warga Kota Bandung ini bisa
terus digulirkan dan DPRD akan selalu menyiapkan anggarannya,” ujar Elton. (Editor/sein).
